19

19 3 1
                                    

Ada kala nya harus menyerah
-H












Sudah seminggu semenjak kejadian itu sekolah faniya sudah menyelesaikan ujian dan sekarang mereka tengah diliburkan beberapa hari guna menunggu pengambilan laport.

Semenjak kejadian itu faniya yang biasanya diam semakin menutup diri bahkan sejak kejadian itu faniya selalu menghindar dari reyvan bahkan dia tidak menceritakan apa-apa tentang kejadian itu kepada teman-teman nya.teman-temannya hanya bisa menunggu faniya menceritakan nya sendiri mereka tidak ingin memaksakan faniya.

Seperti saat ini faniya duduk dibalkon kamar nya menatap jalanan yang basah akibat habis diguyur hujan.faniya hanya menghembuskan napas berat nya."papa lagi apa sekarang faniya kangen papa kenapa papa ngak pernah datang ke mimpi faniya bahkan sekali pun papa marah ya sama faniya sampai ngak mau nemuin faniya"lirih faniya beralih menatap langit yang gelap.

"Faniya itu lemah pa faniya selalu benci diri faniya bahkan faniya sering lukain diri faniya pah faniya pengen sama papa jemput faniya pa"lanjut faniya sekarang mata nya sudah berkaca-kaca."bohong banget pa klo faniya benci mama sejujurnya faniya sayang banget sama mama gimana pun mama perlakuin faniya sesakit apa pun hati faniya tapi faniya tetap ngak bisa benci sama mama faniya yakin pah klo mama itu sebenarnya sayang sama faniya iyakan pah?"runtuh sudah pertahanan faniya.

Karena kelelahan sehabis menangis faniya tertidur dibalkon kamarnya.untung kamar faniya tidak dikunci jadi sherina dan adijaya bisa langsung masuk untuk memastikan keadaan putri mereka.mereka sangat terkejut melihat faniya tertidur di balkon kamar nya dengan mata sembab sehabis menangis melihat itu adijaya langsung mengangkat faniya ke kasur karena udara malam yang semakin dingin.setelah itu mereka keluar dari kamar faniya.

"Gimana keadaan faniya ma,pah?"tanya rachel dia sudah ada di Indonesia selepas faniya habis ujian dia sangat kaget pas pulang liat keadaan adek nya yang terbilang ngak baik-baik aja."dia udah tidur tapi mama jadi ngak tega kak liat nya makin hari faniya makin nutupin diri mama takut kak"khawatir sang mama.

"Udah mama ngak usah takut faniya itu anak yang kuat percaya sama rachel kalo faniya bisa selesaiin masalah nya"ujar rachel menenangkan sang mama.setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing.

Meskipun faniya bukan anak kandung mereka Sherina dan adijaya sangat menyayangi anak itu bahkan rachel begitu keluarga besar Sagara amat sangat menyayangi faniya dulu saat faniya diangkat jadi anak faniya itu selalu lebih banyak diam namun setelah satu bulan lebih faniya kembali ceria dan bermain layak nya anak sebaya nya tentu saja Sherina dan adijaya sangat senang melihat anak itu perlahan membuka diri namun saat melihat faniya kembali menutup diri jujur mereka sangat sedih.

Pagi hari telah tiba perlahan matahari mulai naik dari upuk timur.mata cantik itu perlahan mulai terbuka dia merasa tadi malam dia ada dibalkon kamar nya tak mau ambil pusing faniya langsung pergi ke kamar mandi guna mencuci muka sekaligus menggosok gigi setelah itu dia turun kebawah dengan baju piyama nya.faniya belum mandi kata nya males lgian libur juga.

Siapa nih yg kek faniya klo libur mandi cuma sekali wkwkwk

Sebenarnya gw juga gitu awokwokwok-author

Melihat faniya yang menuruni tangga sontak mama,papa serta rachel mengarahkan pandangan mereka ke faniya sebenarnya setelah kejadian itu faniya selalu melewatkan sarapan nya jika tidak dipaksa sarapan sama sang mama.melihat faniya menghampiri mereka di meja makan sungguh membuat hati mereka senang mereka berharap agar faniya kembali ceria.

SAD GIRL AND CRAZY BOYWhere stories live. Discover now