16.

818 176 112
                                    

Sebelum membaca budayakan vote

Kalau ada typo bilang ya

Happy reading 💚

"Jangan biarkan tubuhmu lemah dengan semua rasa sakit yang kau alami"-Clara Adellia Xaviera-

●●●

Clara sibuk memainkan ponsel di kursinya. Di sampingnya ada Yura yang sedang asik sarapan pagi. Sungguh malang nasib Yura yang tidak dibuatkan sarapan oleh maminya.

Gadis itu lalu melirik Clara yang sedang asik bermain instragam. Yura mendekatkan wajahnya pada ponsel Clara. Gadis itu membelalakan kedua matanya saat tau apa yang Clara cari.

"Lo stalking ignya Devan?" teriak Yura heboh.

Clara melempar ponselnya ke meja di depannya lalu menutup kedua telinganya. "Brisik banget sih lo!"

"Demi apa lo stalking ignya?" tanya Yura sambil memegang kedua tangan Clara, merasa tidak percaya dengan apa yang dilakukan Clara.

"Apaan sih, ganggu aja deh!" ketus Clara lalu kembali mengambil ponselnya. Clara kembali pada ponselnya yang memperlihatkan salah satu foto Devan.

Di foto itu memperlihatkan Devan yang mengenakan kaos putih polos sedang duduk di sebuah kursi sambil tersenyum lebar.

Clara tersenyum geli. "Sok ganteng banget," gumamnya pelan.

Lalu Clara kembali menggeser layar ponselnya. Gadis itu lalu memutar sebuah video di akun instagram Devan. Di sana terlihat Devan yang sedang memainkan piano sambil menyanyikan sebuah lagu. Lagu 'before you go' berhasil dinyanyikan dengan sangat indah oleh Devan.

"Suaranya Devan bagus juga, ya," ucap Clara pada Yura tanpa menoleh.

Yura berdeham. "Lo enggak tau Devan emang suka nyanyi-nyanyi gitu di ig?"

Clara menggeleng. "Gue malah baru tau."

Yura tiba-tiba menjentikkan jarinya, gadis itu tersenyum penuh arti. "Kayanya kalau lo berdua duet pas nanti perpisahan kelas dua belas bakal keren banget, deh."

"Ngaco aja lo!" Clara menoyor lengan Yura pelan.

"Gue enggak ngaco tau, serius deh pasti keren banget," tambah Yura lagi lebih antusias.

"Halo, epribadeh!" pekik seorang cowok di ambang pintu kelas.

Seluruh siswa-siswi lain yang melihat cowok itu langsung memberikan tatapan tajam. Sementara yang ditatap hanya tertawa tak berdosa.

"Bisa enggak sih enggak usah treak?" ketus seorang gadis berbandana pink.

"Enggak," jawab Bima santai sambil terus melenggang.

Di belakang Bima juga terlihat Ken yang mengunyah permen karet dengan earphone di kedua telinganya. Cowok itu terlihat lebih cool dari biasanya, dan tentu saja itu membuat seluruh kaum hawa di dalam kelas itu histeris terutama Yura yang terlihat tersenyum lebar menyambut kedatangan prianya itu. Begitupun dengan Ken yang juga tersenyum kearahnya. Ken sudah bertobat dari ritunitasnya menjadi playboy, dan itu membuat Yura sangat bahagia.

Dan di samping Ken juga terlihat Rasya yang asik memakan cireng. Walau terlihat selalu konyol, ketampanan cowok itu juga tak kalah dari Ken dan Bima. Terutama bibir tebal Rasya yang turut menjadi poin plus visual pemuda itu. Semua kaum hawa juga terlihat histeris saat melihat Rasya yang menyibak rambut cokelatnya dengan tangan kirinya. Benar-benar terlihat sangat cool.

Ketiga most wanted itu berjalan santai menuju bangkunya. Ken meletakkan tasnya di atas meja lalu berjalan menghampiri Yura. Dasar bucin.

Sementara Clara sibuk mencari-cari keberadaan seseorang. kenapa mereka hanya bertiga, di mana Devan?

THEATER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang