07. Apakah Biru peduli?

42 28 20
                                    

Apakah Biru peduli?

Aku tak dengan langit yang mendung karena jika langit mendung

Aku tahu pasti duniaku sedang tidak baik-baik saja dan aku tak suka itu.

***

Sebuah mobil Rubicon hitam berhenti tepat di hadapan Andromeda.

Kaca mobil terbuka menampilkan wajah seorang lelaki tampan.

"Mau pulang, ya?"

Ándromeda menekuk wajahnya. Siapa lelaki ini? Sungguh, ia tak mengenalnya.

"Kamu siapa?"

"Gue Elgan , temennya Biru. Udah cepet masuk." Titahnya.

Andromeda mengikuti perkataan Elgan, ia masuk ke dalam mobil Elgan.

"Lo Andromeda kan?"

"Ya." sahut Andromeda, ketus.

"Cantik." Gumam Elgan, terpana akan kecantikan gadis di sampingnya ini.

"Apa?"

"Beruntung Biru, punya temen cantik kayak lo." Sahut Elgan pandangannya masih tertuju pada bola mata gadis itu.

"Makasih. tapi Andromeda gak butuh dipuji." Sinisnya.

"Butuhnya apa dong? Gue?"

"Apaan sih? Enggak! Udah cepet jalan."

"Mau jalan kemana? Ke hotel? Apartement? Atau hati?"

"Ih, apaan sih? Andromeda turun, ya?" seru Andromeda sambil menatap Elgan, galak.

"Eh, jangan dong,"

"Yaudah cepet jalan."

"Jangan maen jalan-jalan aja, dong." Kata Elgan sambil mendekatkan tubuhnya ke Andromeda hingga jarak wajah mereka begitu dekat, Andromeda membelalakan matanya kaget sambil menahan nafas.

Elgan memasangkan Sealt beat Andromeda.

"Pake sealt bealt nya dulu."

Andromeda mendelikkan matanya.

Dasar modus!

"Rumah lo dimana?"

"Perumahan Kemang, tau kan?"

"Enggak."

"Yaudah jalan aja, nanti Andromeda kasih tau."

Elgan melajukan mobilnya sambil sesekali menatap Andromeda, tak bisa dipungkiri jika Elgan telah jatuh ke dalam pesona Andromeda dan untuk pertama kalinya, Elgan merasakan ada yang aneh pada perasaannya berbeda saat ia bersama dengan gadis-gadis lainnya.

Apakah ini pertanda?

Sepanjang perjalanan Andromeda lebih banyak diam dan bicara hanya ketika ia menunjukkan jalan saja bahkan saat Elgan mengajaknya berbicara, Andromeda tak menjawabnya berbeda pada saat ia bersama dengan Biru.

"Lo satu sekolah sama Biru?" Elgan mencoba membuat Andromeda berbicara kepadanya.

"He'em, satu sekolah."

Elgan mengangguk.

"Udah nyampe." Kata Andromeda membuat Elgan menghentikan mobilnya, lalu Andromeda keluar dari mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

gadis itu sangat berbeda dengan gadis lainnya yang selama ini Elgan temui.

"Gak mau suruh gue masuk dulu?"

Astrophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang