Bab 11 : Kerusakan Besar Di Tuanzy Palace

1K 178 11
                                    

Semua pelayan tahu kalau Prince lebih menyukai keheningan dan ketenangan. Biasa nya, Prince akan bersembunyi di dalam kamarnya setelah makan malam selesai. Segera para pelayan cepat-cepat menyelesaikan tugas mereka setelah itu mereka akan kembali ke kamar mereka dan tidak akan keluar lagi.

Mereka tidak boleh berisik, kalau tidak mereka dapat memancing keheningan Prince, atau dia akan mengamuk kalau ada yang mengganggunya.

Sebelum dua tetua keluarga Tuan pergi ke bandara dan terbang ke Amerika, di mana sebelumnya nyonya Tuan sedikit khawatir tentang Prince kecil, sehingga nyonya tuan masuk kedalam kamarnya beberapa kali, untuk menawarkan dia makanan. Hal hasil dia mengunci pintu kamar Mark dan mengurung dirinya di sana selama hampir dua jam.

Ini alasan mengapa Prince tidak pindah dan tinggal bersama kakek dan neneknya walaupun mereka sangat mencintai dia dan menginginkan dia untuk tinggal.

Namun sekarang, Prince meninggalkan kamar itu dengan kemauannya sendiri. Dia tidak mengurung diri nya di dalam kamar sampai pagi seperti biasanya.

Bukan hanya itu, Prince langsung pergi ke Mark dan memeluk kakinya.

Bambam terkekeh geli, "Apa yang Little Prince lakukan? Apa dia menginginkan sesuatu? Hey, Prince kecil ku, mengapa kamu tidak pergi tidur?"

Mark langsung mengetahui apa tujuan putranya, dia langsung menolak tanpa suara dari Prince, "Tidak, kamu sudah pergi ke sana kemarin malam."

Lalu, Prince melihat ke telepon seluler milik Daddynya. Pupil matanya seperti konstelasi bintang penuh harapan.

"What do you thinking?"

"Kamu sudah melakukan panggilan di meja makan," tolak Mark lagi.

Memperhatikan dari samping, Bambam akhirnya mengerti. Jadi, Prince kecilnya merindukan Rosé.

Melihat kalau tidak akan mendapatkan apa yang dia ingin kan dari Daddy-nya, Prince langsung berlari keBambam dan memeluk kakinya juga.

Bambam merasa tersanjung, "Hei tidak, tidak, jangan gunakan tingkah ini pada paman! Kamu tahu kalau aku tidak bisa melawan keimutan-mu."

Walaupun biasanya Prince selalu datar dan dingin seperti Mark, tapi ketika dia menginginkan sesuatu. Maka wajahnya berubah menjadi menggemaskan.

Seperti seseorang yang telah meninggal dapat hidup kembali karena ke-imutan yang di berikan Prince kecil.

Prince mengangkat wajah kecilnya dan menggunakan sepasang mata nya yang indah bagaikan seekor rusa kecil. Tidak akan ada yang bisa menolak keinginan Prince kecuali Mark Tuan.

Bambam mengangkat tangannya kalau dia sudah menyerah, "Sayang ku, kamu tidak akan berhasil bertingkah seperti ini kepadaku, aku tidak dapat melawan perintah Daddy-mu!"

Mendengar hal ini, Prince melepaskan kaki Bambam dengan kasar.

Bambam tertawa geli sambil menopang tangan nya ke sofa, "Tunggu lah sampai Daddy-mu menikah dengan nona Rosé, lalu kita dapat melihat dia setiap hari."

"Kita dapat menikmati kecantikan nona Rosé di pagi hari, di malam hari. Sudah pasti hari-hariku berwarna!"

Prince menatap dingin pamannya, saat Bambam mengucapkan kata-kata yang sama sekali tidak berguna.

Mr.CEO Fell In Love With A CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang