PROLOG

3K 218 342
                                    


OMOOO!!😍

SIAPA YANG UDAH SIAP BACA ARLAND?!

SIAP UNTUK IKUT MENGARUNGI KISAH ARLAND, ARA, DAN ALTAR LION SAMPAI SELESAI?!

UDAH SIAP BACA PROLOG ARLAND?

BISSMILLAH DULU, BIAR LANCAR ^^

HAPPY READING, KAWAN-KAWAN ALTAR!❣

HAPPY READING, KAWAN-KAWAN ALTAR!❣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


GERBANG SMA LENKARA.

Sisi liar yang selalu keenam inti Altar Lion itu sembunyikan kini kembali terpangpang di depan semua mata siswa dan siswi SMA LENKARA.

Iris hitam milik seorang laki-laki berwajah baby face itu bergerak liar, mengedarkan pandangan. Menyadari pergerakan lawan dari arah belakang temannya, sontak lelaki itu berlari dan langsung menendang tongkat bisbol yang hampir mengenai tengkuk kepala ketuanya.

"Shit!"

Bugh

"Jadi sekarang Castar beraninya main belakang?" ejeknya, dengan wajah yang terlihat menyebalkan.

Seringaian licik tiba-tiba muncul dari wajah Arland. "Isn't playing backwards one of the games of a bastard?" ujarnya.

Wakil ketua Castar, tampak tak terima, saat Arland mengatakan kalimat yang begitu menggores harga dirinya. Ditambah saat melihat ketuanya yang tersungkur kesakitan karena ulah__

What?! Perempuan? Sejak kapan ketuanya terkalahkan oleh seorang perempuan. Iris cokelatnya menatap tajam kearah depan. Tepat pada kedua bola mata Arland.

"Running out of members to be willing to include a woman in our business?" ejeknya, penuh dengan rasa dendam.

Alis tebal dan rapih itu tampak mengerut saat mendengar ucapan lawannya. Dengan perasaan bingung, Arland memutar tubuhnya.

Seketika bola matanya melebar saat melihat, gadisnya, yang berada disana.

Irisnya kembali bergulir, memandang sosok perempuan berkuncir kuda, yang dengan lihainya menjatuhkan, bahkan mungkin saja tak segan untuk mematahkan tulang-tulang lawan, yang berada dibawah kukungannya.

Indra pendengaran Arland menajam saat menyadari pergerakan dari arah samping. Tanpa menoleh, tangan kekar lelaki itu menahan tangan lawan yang melayang kearahnya dengan santai. Arland menoleh dengan tatapan tajamnya.

"If you are ready to start, you just be ready to end." Setelah mengatakan itu, Arland menghempaskan tangan lawannya, yang kemudian berhasil membuat sang pemilik tangan tersungkur ke tanah.

Dengan langkah lebar, Arland mendekati sosok perempuan yang tengah berjongkok dibawah pohon rindang. Memandang sosok perempuan berkuncir kuda dengan tatapan terpukau.

𝐀𝐑𝐋𝐀𝐍𝐃: the sweet story of the gang leaderWhere stories live. Discover now