Prolog.

8.4K 674 124
                                    

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Ada beberapa adegan yang tidak pantas, di dalamnya jika di baca anak di bawah umur, jadi aku harap kalian jangan nyalahin aku ya. Dari awal udah di peringati.

Summary : Di bawah cahaya bulan dengan termenung Haruto masih bertanya tanya, kenapa langit mengirimnya ke dunia ini. Dia harusnya mati karena bunuh diri harus hidup kembali di tubuh menyedihkan pangeran ketiga Kerajaan Nippon yang sering di sebut juga pangeran terkutuk.

Sampai matanya bertatapan dengan mata hitam yang begitu di kenalnya. Mata kekasih yang begitu dia cintai dan harus mati karena melindungi ambisi Haruto, Park Jeongwoo Putra mahkota Kerajaan Goryeo.

Haruskah dia kembali pada ke gilaan nya dan menghalalkan segala cara membuat Jeongwoo jatuh cinta, atau harus merelakan pemuda yang dia cintai hidup bahagia di dunia ini tanpa kehadiran Haruto.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haruto terbangun dengan rasa sakit di seluruh tubuhnya, secara samar dia bisa merasakan seberapa kuat cambuk mengayun di tangan satu orang pria berbadan besar ke arah tubuhnya.

Sakit ? jelas saja Haruto bahkan refleks berteriak tapi tenggorokan nya tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun, dia ingin bangkit dan menahan cambuk itu. Tapi kenapa tubuhnya terlalu lemah untuk di gerakan, kenapa dia hanya bisa meringis kesakitan.

Apa semua musuhnya sengaja ingin membuat Haruto terlihat menyedihkan, jika saja dia bisa melewati semua ini Haruto bersumpah untuk membalas mereka semua. Dia terus berteriak marah dalam hati dengan penuh dendam.

Sampai matanya perlahan kembali terpejam di bawah guyuran hujan dan sambutan riuh penuh teriakan gembira. Tubuh rapuhnya tidak lagi bisa menahan rasa sakit akibat cambukan selama berjam jam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mata Haruto langsung terbuka dan menggenggam erat tangan seorang gadis muda, membuat gadis itu berteriak dan secara tidak sengaja menumpahkan guci berisi air entah apa.

Tatapan Haruto dingin juga tajam aura yang dia keluarkan membuat gadis itu takut, bahkan beberapa prajurit yang berjaga langsung masuk ke dalam kamar tanpa sopan. Karena takut terjadi sesuatu, tapi semua orang langsung terdiam begitu merasakan aura menekan yang di keluarkan Haruto.

"M-maafkan saya pangeran."ucap gadis itu lirih membuat Haruto menatapnya datar dan dia segera melepaskan tangan gadis yang ternyata pelayan itu sambil memegang kepala nya yang terasa sakit.

"Keluar."perintah Haruto dingin membuat semua orang kelabakan dan segera menuruti perintahnya.

Berbagai macam ingatan masuk ke dalam otak Haruto, dunia yang dia tempati bernama Nippon mirip dengan semenanjung korea sebelum masa pemerintahan 2021.

Namanya Watanabe Haruto sama dengan nama yang dia miliki di dunia modern. Dia terlahir sebagai pangeran ke tiga negara ini, julukan nya pangeran terkutuk karena menyebabkan kematian permaisuri. Dia yang seharusnya mendapat hak waris putra mahkota terpaksa di hapuskan dan tetap menjadi pangeran.

Bahkan meski hal itu akan menjadi satu satunya dalam sejarah negara Nippon dimana anak dari permaisuri tidak bisa menjadi putra mahkota. Padahal dia satu satunya anak yang terlahir dengan jabatan tinggi dari pangeran yang lain.

Dunia Yang Berbeda - JeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang