13 (end)

2.5K 122 6
                                    

Pria aneh yang bernama Kim seokjin itu sempat mencoba untuk mendekatiku lagi setelah kejadian ditaman, tetapi karena Mas V yang berjanji akan selalu ada disisiku ia mampu mengatasinya dan pria itu tidak pernah lagi menampakkan wajahnya di hadapanku. Aku merasa sudah aman sekarang.

Satu minggu berlalu, hubunganku dengan Mas V berjalan dengan baik tentunya bahkan di kantor tak sedikit yang mengaku bahwa dirinya merasa sangat iri dengan hubungan kami berdua yang begitu romantis, itu karena Mas V yang kerap memberikan perhatian penuh dan melindungiku kapanpun dan dimanapun ketika kami sedang bersama.

Hari ini akan menjadi hari yang cukup sibuk bagiku dikantor. Kami akan melakukan Decision Making meeting dikarenakan adanya proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan dan aku yang menjadi penanggung jawab rapat tersebut sebagaimana tugas sekretaris pada umumnya.

Setelah menyiapkan tempat meeting dan sebagainya aku menuju ruangan Mas V untuk menginformasikan bahwa meeting akan segera dimulai.

Aku dan Mas V berjalan bersama menuju ruang ruang pertemuan. Kami pun masuk dan terlihat para anggota meeting yang lainnya telah menunggu.

[Meeting berlangsung]

Memakan waktu kurang lebih tiga jam, meeting pun akhirnya selesai. Semua orang yang berada didalam ruang meeting pun bergegas keluar begitu juga dengan aku dan Mas V.

"Gimana kalau kita makan siang di cafe?" tanya Mas V.

"Boleh Mas" balasku singkat lalu kami pun langsung menuju cafe untuk mengisi perut.

Setiba di cafe, kami langsung memesan makanan. Sembari menunggu pesanan kami berbincang-bincang untuk mengisi kekosongan.

"Jisoo?"

"Ah, iya Mas?"

"Nanti kita pulang bareng yah, Mas kangen sama Mama dan papa kamu."

"Perasaan terakhir ketemu dua hari yang lalu deh, kok cepet banget kangennya?" ledekku.

"Yahh kan Mas emang kangen sama orang tua kamu, emang kalau kangen sama kamu boleh?"

"Masih di tempat kerja loh Mas, malah gombal."

"Terserah Mas dong, kan gak ada yang larang."

"Iya iya aku ngalah deh."

"Permisi pak, bu ini pesanan kalian." ujar pelayan cafe di sela obrolan kami.

Kami berdua pun memulai makan siang.

***

Jam kantor telah selesai, aku dan Mas V segera menuju rumah. Kali ini kami menyetir mobil masing-masing karena aku tidak ingin merepotkan orang suruhan Mas V untuk mengantarkan mobilku.

Kami pun sampai di gerbang, aku melihat dua mobil yang tak asing terparkir dipekarangan rumahku. Aku memasukkan mobilku kedalam garasi terlebih dahulu sedangkan Mas V ikut memarkirkan mobilnya dipekarangan.

Aku dan Mas V lalu segera masuk ke dalam rumah. Sesampainya di ruang tamu aku sedikit heran dengan kehadiran Lisa, Rosie, Jimin dan Jungkook bersama kedua orang tuaku. Pantas saja mobil yang terparkir didepan terlihat tidak asing.

"Hi Jiss..." sapa Lisa dan Rosie.

"Kalian kok kesini gak ngabarin aku, jadinya kan aku gak siapin sesuatu buat kalian." ujarku memelas.

"Haduh Jisooyaa santai aja kali, kita kan bukan presiden yang harus kamu sambut secara resmi." jelas Lisa.

"Tapi kan-"

"Hussttt!!! liat tuh pak V lagi ngapain dibelakang kamu?" potong Rosie dan akupun langsung melihat kearah Mas V.

"I can't imagine growing old with anyone else, nor do I want to. Will you make me the happiest man alive? Kim Jisoo Will you marry me?"

Ucapan Mas V sambil bertekuk sebelah lutut menyodorkan sebuah cincin sontak membuat mataku berkaca-kaca, bagaimana bisa aku menyangka bahwa Mas V sedang melamarku.

"Jisoo tunggu apa lagi, nak V udah nungguin jawaban kamu tuh."
"Jangan bikin nak V nunggu lama." ujar kedua orangtuaku.

"Terima!!! terima!!! terima!!!" sahutan dari para sahabat ku adalah jawaban untuk pertanyaan Mas V.

"Kim Jisoo, will you marry me?"

"i-iya aku bersedia Mas,"

Mas V mendekapku dalam pelukannya begitupun dengan aku yang membalas pelukannya erat.

Mas V memasangkan cincin pada jari manisku sekarang, membuatku merasa menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini.

"Terima kasih yah sayang, i love you"

"Sama-sama Mas, i love you to."

Berawal dari jatuh cinta pada manajerku sendiri hingga kekecewaan yang hadir setelah mengetahui dia sudah memiliki keluarga, dan tak sedikit masalah yang menjadi bumbu perjalanan cinta kami ketika telah menjadi sepasang kekasih dapat kami lalu bersama.

[End]


Huhuuu dah End... maaf yah kalau masih banyak kekurangan dalam cerita ini.

Terima kasih banyak yang sudah nyempetin waktu buat mampir ke cerita ini

***

Cek yah ada yang baru👇

Cek yah ada yang baru👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MANAGER | VSOO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang