[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

173-174

Bab 173: Kebohongan Terungkap

Ren Pengfei juga tidak menyangka bahwa Qin Yu akan memukulnya di depan umum. Hatinya dipenuhi ketakutan.

Saat ini.

Mata orang yang diam-diam mengintip melalui celah di pintu melebar!

Qin Yu akan memukul seseorang karena Pei Yunge?!

Bukankah saudara ini terlalu saleh!!?

“Apa-apaan, saudara saleh macam apa yang dimiliki Pei Yunge? Qin Yu benar-benar memukul Ren Pengfei sekarang karena Pei Yunge!?”

“Dengan saudara seperti itu, apa yang dipikirkan Pei Yunge? Kenapa dia bahkan menyukai Ren Pengfei ?! ”

“Qin Yu benar-benar tidak beruntung bertemu Pei Yunge. Dibandingkan dengan Qin Youjiao, Pei Yunge sangat tidak berharga.” Seseorang tidak bisa menahan cibiran.

Diskusi di pintu tidak berhenti.

…

Pada saat ini, tawa lembut menarik perhatian orang-orang di kantor yang sunyi.

Pei Yunge berjalan di depan Ren Pengfei dan menyeringai. 

"Tidakkah kamu pikir kamu sangat bodoh untuk menjadi begitu sembrono?"

"Kamu!"

Ren Pengfei entah kenapa merasa bingung dengan tatapan Pei Yunge, tetapi ketika dia sadar kembali, dia berkata dengan niat buruk, "Pei Yunge, kamu takut karena kamu tidak berani mengakuinya, kan?"

Pei Yunge tidak bisa diganggu untuk mengangkat matanya. 

“Kami sudah saling kenal sejak kami berada di Tahun Pertama.”

“Oh, jadi kamu masih berani mengakuinya?” Ren Pengfei juga merencanakan secara diam-diam.

Sekarang Pei Yunge adalah wanita muda keluarga Qin, kekayaan bersihnya meningkat pesat. Jika dia bisa membuat keluarga Qin mengakui bahwa hubungannya dengan Pei Yunge adalah nyata, maka dia bisa dianggap telah menjadi keluarga kaya…

Kilatan aneh melintas di mata Ren Pengfei.

Namun, ketika Xie Ziyue melihat ini dari samping, ekspresinya menjadi gelap saat dia mengepalkan tinjunya dengan erat.

"Sejak aku dipindahkan ke Kelas Tujuh, kamu tidak bisa mengalihkan pandangan dariku?"

Tiba-tiba, Pei Yunge perlahan mengulangi apa yang dia katakan dalam surat itu. Dia menyeringai. 

"Betulkah?"

Setelah mendengar ini, ekspresi Ren Pengfei membeku saat kepanikan melintas di matanya.

“Meskipun kami adalah teman sekolah sebelumnya, kami tidak saling mengenal. Aku hanya memperhatikanmu setelah kamu pindah sekolah.”

Ren Pengfei masih sombong, berpikir bahwa kata-katanya benar-benar dapat dipercaya. Namun, ketika Xie Ziyue dan Ah Ya, yang berada di sampingnya, mendengar kata-katanya, wajah mereka memucat.

"Begitu."

Pei Yunge tertawa ambigu sebelum dia melirik dekan dengan tenang. 

"Dekan, apakah kamu mendengar itu?"

Ketika dekan sadar kembali, ekspresinya berubah jelek juga.

“Xie Ziyue, Ren Pengfei, apakah kalian bertiga mengira aku monyet untuk dipermainkan?!”

Sebelumnya, kedua orang ini bahkan mengatakan bahwa Pei Yunge mengejar Ren Pengfei. Tapi menurut cerita versi Ren Pengfei, dia dan Pei Yunge adalah orang asing sebelum mereka pindah sekolah?!