[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

233-234

Bab 233: Mengapa Anda Menyentuh Apel Adam Seseorang Tanpa Alasan?

Setelah Fang Gesheng pergi, Tuan Tua Qin masih menatap Pei Yunge dengan linglung.

Entah bagaimana, dia merasa bahwa cucunya ini sedikit asing.

Di masa lalu, Ge'er memiliki kepribadian yang pendiam dan tidak bersemangat serta tidak memiliki banyak teman. Namun, Ge'er merasa sangat muda dan selalu memberikan perasaan bersemangat.

Jika bukan karena wajah ini, dia bahkan akan curiga jika orang di depannya bukan Ge'er.

Di luar pintu, Qin Youjiao menghentikan Fang Gesheng, ingin tahu apa yang terjadi.

Namun, Fang Gesheng hanya pergi dengan ekspresi dingin dan tidak mengatakan sepatah kata pun padanya.

"Apakah Pei Yunge mengatakan sesuatu kepada Dokter Fang?" 

Nyonya Qin mengepalkan tinjunya dan orang pertama yang dia pikirkan adalah Pei Yunge.

“Bu, jangan khawatir tentang ini.  Karena dia sangat menginginkan dokter yang dia tahu untuk mengoperasi Kakek, maka kita akan menunggu dan melihat.”

Tatapan gelap melintas melewati mata Qin Youjiao saat dia mengepalkan tinjunya dengan erat.

"Jiaojiao, ini sulit bagimu." Nyonya Qin meraih tangan Qin Youjiao.

Jiaojiao sudah menemukan dokter, tetapi Pei Yunge bersikeras untuk mencari dokter lain sendiri!

“Bu, aku tidak terlalu peduli dengan ini. Aku percaya Yunge melakukan ini demi Kakek. ”

Qin Youjiao melihat ke bawah, seolah-olah dia memaksakan senyum. 

“Hanya saja aku mengirim lamaranku ke studio Kakak Kedua beberapa waktu yang lalu, tapi aku sudah tersingkir di babak pertama.”

“Kakak Kedua… Dia sepertinya benar-benar berubah. ”

Dengan penampilan dan popularitas Qin Youjiao, mustahil baginya untuk tersingkir di babak pertama.

Mendengar ini, Nyonya Qin juga sangat marah.

"Mereka semua benar-benar memberontak!"

Jika bukan karena Tuan Tua Qin di dalam, dia pasti ingin pergi dan menanyai Pei Yunge sekarang.  Ramuan sihir macam apa yang dia berikan pada Qin Yu dan Qin Lang?!

Keduanya bahkan ingin memutuskan semua hubungan dengan keluarga mereka dan melindunginya!

“Jiaojiao, jangan khawatir. Mereka akan mengetahui seberapa baik kamu pada akhirnya. ” 

Nyonya Qin membelai kepalanya dengan penuh kasih.

Qin Youjiao memeluk Nyonya Qin. 

"Bu, aku hanya memilikimu sekarang."

"Anak bodoh."

…

Pada siang hari.

Pei Yunge kembali ke sekolah setelah mengambil cuti pagi.

Ketika dia masuk dari pintu masuk kelas, dia mendengar beberapa gadis mendiskusikan topik hubungan.

Yang Pei Yunge dengar hanyalah jakun laki-laki.

Entah bagaimana, Pei Yunge tiba-tiba teringat apa yang terjadi terakhir kali.

“…”

Ketika kelas akan dimulai, Lu Yuansi kembali dengan membawa bola basket.

"Teman sebangku," Pei Yunge tiba-tiba berkata.

Mata Lu Yuansi waspada. 

"Apa yang salah?"