[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

225-226

Bab 225: Kakak Shidu Tidak Bisa Menerimanya

Otak Pei Yunge membeku. Mengamati situasi ini, dia bahkan tidak bisa mendapatkan kembali akal sehatnya.

Pria itu menatapnya dengan marah dan geli. Dia tidak tahu dari mana gadis kecil ini mendapatkan keberanian untuk menyentuh jakunnya.

Setelah menenangkan dirinya, Huo Shidu tiba-tiba membungkuk dan jari-jarinya menyentuh wajahnya dengan erat. Suaranya yang rendah dan magnetis ambigu dan menarik. 

"Apakah kamu ingin melihat seberapa buruk Kakak?"

Bahkan cahaya di mata pria itu tersembunyi. Penampilan halusnya yang nakal dan penuh nafsu membuat jantung seseorang berdebar.

Sekretaris wanita, yang berpura-pura kembali untuk mengambil barang-barangnya dan belum menyerah, kebetulan melihat apa yang terjadi dan pupil matanya mengerut dengan keras!

"Presiden Huo ..."

Pada saat ini, Ceng Xu tiba dengan sangat cepat. Huo Shidu baru saja melirik ke samping ketika dia mendengar Ceng Xu menegurnya.

"Yu Qianya, karena kamu sangat memberontak di markas, aku akan memindahkanmu ke pos lain sekarang!"

Ekspresi Ceng Xu jelek. Dia tidak menyangka wanita ini begitu bodoh dan licik!

Mendadak.

Huo Shidu, yang tidak terlalu peduli dengan masalah ini, angkat bicara.

“Tidak perlu mengubah posnya.”

Sekretaris wanita sangat gembira ketika dia mendengar ini. Dia berpikir bahwa Huo Shidu mulai memiliki perasaan lembut dan protektif terhadap jenis kelamin yang lebih adil.

Namun, di detik berikutnya, dia mendengar suara pria itu menjadi dingin dan jauh. 

"Huo Corporation tidak membutuhkan karyawan seperti itu."

Dalam sekejap, wajah sekretaris wanita itu memucat. Dia tidak pernah berpikir bahwa nasibnya akan lebih buruk setelah dia kembali.

"Presiden Huo, a-saya hanya di sini untuk mencari sesuatu ..."

Sekretaris wanita itu tergagap saat rasa dingin menjalari tulang punggungnya.

Dia tidak pernah berpikir bahwa Huo Shidu akan memecatnya secara langsung.

"Ceng Xu, apakah kamu menggunakan bonus akhir tahun perusahaan untuk menikmati hidupmu di perusahaan?" 

Pria itu mengejek.

Ceng Xu: “…Tuan Du, saya salah.”

“Aku akan memotong bonus akhir tahunmu tahun ini. Lain kali, jika ada karyawan yang tidak mematuhi persyaratan berpakaian, kamu akan dipecat.”

Kata-kata Huo Shidu yang hampir tidak berperasaan membuat kulit kepala Ceng Xu benar-benar mati rasa.

“Ya, Tuan Du. Silakan lanjutkan pekerjaan Anda. Saya akan menangani sisanya. ”

Dengan mengatakan itu, Ceng Xu melirik sekretaris wanita dengan kebencian. Dia siap untuk memindahkan sekelompok orang yang sedikit cantik ini yang ingin merayu Presiden dalam sekali jalan.

Dia ingin mencegah tindakan apa pun yang akan memengaruhi bonus akhir tahun.

…

Setelah Ceng Xu membawanya pergi, Pei Yunge memperhatikan saat Huo Shidu berjalan menuju mejanya dan bersiap untuk bekerja. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kakak, apakah kamu marah?"