02

321K 18.8K 4.1K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Nathan merapikan pakaiannya, muatan miliknya sudah dia bersihkan menggunakan tisu. Lalu duduk berhadapan dengan seseorang yang memergokinya, ah lebih tepatnya diintrogasi.

"Gue ga nyangka, ketua osis sekaligus pangeran sekolah ternyata suka nonton film dewasa, yang gay lagi" kata orang itu, Nathan hanya menunduk saja.

Nathan malu, sangat malu. Bisa-bisanya dia lupa mengunci pintu ruang osis membuat orang itu masuk dan mengetahui rahasianya.

"Kalau orang lagi ngomong itu di lihat, jangan nunduk" tegurnya pada Nathan, Nathan mengangkat kepalanya menatap wajah orang yang sudah mengetahui rahasia terbesarnya.

Edgar tersenyum melihat tingkah Nathan yang mendadak kaku itu. Edgar lah yang membantu Nathan keluar dan Edgar pula orang yang mengetahui rahasia ketua osis itu.

"Jangan beritahu siapapun" ucap Nathan dengan sedikit bergetar, dia takut Edgar akan membocorkan aibnya yang akan membuat reputasinya sebagai ketua osis dan pangeran sekolah menjadi buruk.

Edgar mengangkat sebelah alisnya, seakan menantang Nathan, apa yang akan Lo berikan pada gue sebagai imbalan tutup mulut.

Nathan berpikir sejenak, dia kaya untuk memberi Edgar uang tutup mulut, "tu-tubuh g-gue" ujar Nathan dengan nada yang bergetar.

Edgar tersentak kaget, siswa di depannya ini sungguh penuh kejutan. Edgar menampilkan smirknya, membuat Nathan takut.

"Hah, anak jaman sekarang--" Edgar menghembuskan nafasnya kasar, lalu menatap kearah Nathan "--gak akan gue sebarin, duduk sini" Edgar menepuk kedua pahanya, menyuruh Nathan agar duduk di sana.

Dengan ragu Nathan mendatangi Edgar, tubuhnya sedikit bergetar ketika duduk diatas paha Edgar. Tubuh Nathan menghadap kearah Edgar

"Letakan di sini" Edgar menaruh kedua tangan Nathan ke pundaknya, sementara kedua tangannya memeluk erat pinggang Nathan.

Nathan terdiam, tubuhnya menjadi kaku karena perlakuan Edgar, Edgar yang melihat itu hanya tersenyum simpul. Pria itu semakin merapatkan tubuhnya ke Nathan.

Edgar menenggelamkan wajahnya di dada bidang Nathan, ah Nathan benar-benar seperti tipenya, seorang bottom yang manly.

"Kak Edgar?" Panggil Nathan, Edgar menengadahkan kepalanya ke atas, dan mendapati wajah tampan Nathan yang sedikit memerah.

"Kenapa?" Tanya Edgar, tangannya mulai nakal menjelajahi tubuh bagian belakang Nathan.

"Mau pulang" Nathan melenguh pelan ketika Edgar meremas bongkahan kenyal miliknya, Edgar terkekeh geli melihat ekspresi wajah Nathan.

Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu, Nathan ingin cepat pulang dan menjenguk ayahnya di rumah sakit.

"Mau gue antar?" Nathan menggeleng lalu berdiri dari paha Edgar. Edgar juga berdiri, dia juga mau pulang.

Secret Side Ketos (Completed)Where stories live. Discover now