✨Kehilangan 'Keluarga' ✨

133 1 1
                                    

Assalamualaikum temen2 aku mau lnjut critanya semoga snng yah critanya.....
.

.

.
[HIDUP BANYAK MENGAJARKAN
ILMU KEKUATAN. LANGIT
MEMBERIKAN HUJAN, AWAN
MENDATANGKAN MENDUNG,
MATAHARI MENJADIKAN
LANGIT YG CERAH, KAMU
MENCIPTAKAN KENYAMANAN,
BANG,CIYEEEEEEE......]

*******

Saya kehilangan. Tapi kehilangan kali ini tidak bisa dikaitkan dengan laporan kepolisian. Saya kehilangan orang-orang yg sudah saya anggap seperti keluarga. Maka saya menyebutkanya 'keluarga'. Sampai akhirnya saya paham, tidak ada lagi yg benar-benar bisa dipercaya selain diri sendiri. Tidak ada orang lain yg disebut 'Seperti Keluarga'. Bohong. Itu dusta.

Ternyata keluarga akan tetap selamanya menjadi keluarga. Orang lain selamanya akan menjadi orang lain. Manusia yg nyatanya bukan bagian dari kehidupan kita. Saya memiliki beberapa teman dekat dan bermain bersama bahkan bisa dibilang kerja pun kami bersama. Saking bahagianya kami seringkali lupa bahwa kami sedang bekerja.

Itu yg saya rasakan. Karena mungkin hati ini terlalu mudah merasakan kebahagiaan. Jadi kerja bersama teman-teman pun saya merasa sangat bahagia, ya walaupun yg lain enggak. Wkwkw.......
•. " Kamu lg ada mslh apa, mau cerita?"
•. " Udah makan? Ada uang jajan, gak?"
•. " Aku bisa bantu apa untuk masalamu."

Semudah itu menawarkan bantuan. Karena menurut saya, hal tersebut saya anggap biasa untuk orang yg sangat baik kepada saya, yaitu mereka, keluarga saya.

Bagaimana dengan kalian. #TheRicis, pernahkan menglami hal demikian?

Pada part ini, saya ingin menceritakan beberapa kisah mengenai orang-orang yg berada di sekitar saya, dan sepertinya kisah nyata ini, sering terjadi di kehidupan sehari-hari.
.

.

.

.

.
*******
[]CERITA SATU🆕
Kita sebut aja dia Nadia, gadis cantik yg sekarang duduk di kelas XI SMA, punya banyak sekali teman. Tidak heran, Nadia adalah sosok yg pandai bergaul, supel, dan tidak sungkan untuk menolong. Bahkan tidak jarang, dia lebih mendahulukan kepentingan teman-temanya, dibandingkan kepentingannya sendiri.

Singkat cerita, sebut saja Nadia,Rima,Andi,dan Melisa berada dalam satu kelompok tugas yg mengharuskan mereka bekerjasama untuk membuat tugas. Tpi, seperti kenyataannya, yg bekerja keras dikelompok tersebut hanya Nadia, yg lain? Ketika diajak oleh Nadia untuk kerja kelompok dan mengerjakan tugas kelompok tersebut, masing-masing menjawab, sibuk, ada kegiatan lain, bahkan ada yg terang-terangan bilang ke Nadia " kamu aja deh yg ngerjain, kamu kan pinter, kita percaya kok sama kamu."

Tiba giliran hari H-nya presentasi tugas, karena memang yg mengerjakan hanya Nadia, ya yg bisa menjelaskan cuma dia seorang, yg lain melongo. Pak Doni, memberi nilai A+ pada Nadia, sementara memberi nilai C dan D kepada yg lain. Merasa tidak adil, Nadia dipojokkan, dianggap tidak setia kawan.

" Begitu tuh, yg katanya teman. Baru tugas sekali, gak mau bantu," celetuk Andi.

" Iya nih, padahal kan kita satu kelompok, kok bisa sih kamu begitu, nad?" Merasa sependapat, Melisa menjawab
.

.

.
Gimana menurut teman-teman cerita diatas? Adilkah untuk Nadia? GAK SAMA SEKALI!!!
Tapi banyak loh ternyata kejadian seperti itu.
.

.

.

.

.
*******
[]CERITA DUA🆕
Kita sebut saja 4 sahabat ini dengan Riana,Mira,Andin,dan Agus yg sudah dekat dan menjadi sahabat yg sejak dibangku SMP teman akrab. Ke mana-mana selalu berempat. Tahun berganti, keempat sahabat ini pisah sekolah di SMA dan saat kuliah, Riana,Mira,Andin, dan Agus ternyata satu universitas, namun beda jurusan. Dalam lingkaran baru, dunia baru, ketiga sahabat inipun memiliki tempat kongkow bareng dengan teman-teman baru di universitas yg satu jurusan, sementara Riana yg beda jurusan sudah jarang bahkan tidak tidak pernah lagi kumpul dengan ketiga sahabatnya ini.

SAYA PAMITWhere stories live. Discover now