NEXT...

59 3 0
                                    

Saya orang hebat! Saya tidak bodoh dan saya tahu mana yang baik  mana yang tidak! Bahkan saya bersedia hidup 1000 tahun lagi untuk orang" sekitar saya yang siap saya bantu untuk sukses!!!
.

.

.

.
     Setelah malam itu, saya menuju masjid Istiqlal untuk melaksanakan salat taubat. Allah maha pengampun atas niat buruk saya Yanga sangat fatal.
     "Ya, Allah. Saya manusia biasa. Ampuni saya. Apabila saya berbuat dan berniat buruk pada orang lain atau diri saya sendiri, ampuni saya, ya Allah. LAA ILLAHI ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADZOLIMIN."

*

*
     Dari segala permasalahan yang saya hadapi, saya bermusahabah diri. Saya berkaca. Ya Allah, apa yang kurang dari diri ini akan saya perbaiki. Yang saya salah akan saya perbaiki dan berusaha tidak mengulangi lagi. Segala permasalahan yang ada, sungguh tak ada satu orangpun yang saya salahkan, semua saya kembalikan pada diri sendiri dan saya yakin. Allah tidak akan memberikan cobaan kepada Hamba-nya yang lemah.
     Dan saya menganggap saya kuat! Saya masih ada di muka bumi ini karena saya kuat! Karena Allah tahu dan Allah saya kepada saya. Melalui cobaan demi cobaan yang ia berika , banyak perubahan yang saya alami. Banyak orang-orang yang lama kelamaan terlihat aslinya. Maka apapun yang orang lakukan kepadamu, bersyukur. Karena Allah telah menunjukkan siapa mereka dan siapa kamu sebenarnya.
     Jangan takut jika kamu benar! Jangan bersembunyi dibalik topeng, jadilah dirimu sendiri dan selalu jujur terhadap apa yang sedang kamu lakukan. Saya yakin, saya tidak sendiri. Saya yakin saya bersama kalian semua, orang-orang yang sabar atau mungkin ada juga yang pernah merasakan hal serupa? Kita berdampingan. Allah sayang kepada kita semua.
     Bahkan saya ingat sekali ada orang yang terang terangan menertawakan persoalan hidup saya di atas panggung dan ditertawai oleh orang banyak. Ya allah, hati saya terluka, tapi saya tidak boleh menangis, semua hanya bercanda. Tapi dalam kondisi saya yang mengalami mental down, apakah saya bisa? Seketika semua menertawakan masalah kehidupan dan semoga orang-orang itu tidak merasakan apa yang saya rasakan.
     Dan saya tak kuat ketika mereka menertawakan agama saya dan tata cara salat umat Islam. Astagfirullah, maaf. Hati ini terlalu baper hehhe....
     Dan sejak itu, setiap waktu saya selalu menahan air mata agar tak jatuh, sementara saya harus menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya, ngevlog dengan hati yang bahagia, tertawa, dengan keadaan suara bindeng karena tiap malam selalu menangis meminta ampunan pada Allah. Semua saya tutupi dengan raut wajah yang bahagia, semua demi saudara-saudara saya di dunia Maya.
     " Kalau ada TIM baru yang baru daftar dan bergabung, jangan dipublikasikan, dong..."
.

.
     Saya hanya bisa menjawab ...
     " Semua terjadi begitu saja. Semua mangalir. Dan saga senang memperkenalkan orang-orang terbaik di dekat saya biar #TheRicis tahu saya tidak sendirian."
     " Dan mayoritas orang pasti ingin sukses dengan caranya atau jalanya masing-masing. Saya senang membuat orang dikenal orang banyak, dapet endorse-an dan lain-lain. Saya senang akan hal itu."

     Tapi ....
     Saya trauma. Trauma dengan keadaan yang gagal saya jalani. Saya trauma menerima pegawai baru, saya takut berkhianat atau dikhianati, saya trauma berbicara yang jujur karena takut dianggap drama dan tidak dipercaya satu Indonesia.
     Saya trauma berkata, " Aku percaya sama kamu." Saya trauma menganggap orang lain seperti keluarga saya sendiri.
     Ternyata saya tak sekuat yang orang bayangkan, tapi saya punya Allah. Allah maha penguat segala hati, jiwa, dan raga. Allah tak pernah pergi, Allah ada di hati ini sampai kapanpun.
     Bahkan sampai Allah menjemput. Dan dengan keluarnya 3 TIM RICIS sekaligus, membuat roda kehidupan saya berputar kembali dibawah.
.

.

.
     Saya tahu, apapun yang kita kerjakan maka kita jugalah yang menganggu risikonya apanpun itu. Baik buruknya, siap atau tidak siap. Allah sudah siapkan semua di dunia untuk manusia. Kita hanya tinggal menjalankan dan bermusahabah diri.
     Saya harus mengulang kegiatan dulu seperti mengedit vlog sendiri, tidur pagi mengerjakan konten, dan lain sebagainya. Saya salut pada TIM RICIS yang bertahan bersama saya dalam susah dan senang bersama kami, mereka orang hebat dan orang-orang sukses Dimata Allah.
     Bahkan saat menulis cerita ini pun saya lakukan dalam kondisi mengantuk dan hidung bindeng sisa mengangis kemarin, tapi saya tetap harus semangat demi masa depan saya dan lingkungan saya! Demi orang-orang yang baik hatinya, tulus perkataanya, dan saling percaya kepada satu sama lain.
     Maka dengan ini saya ucapkan terima kasih untuk orang-orang yang datang dan pergi sesuai yang ditentukan oleh Allah, terima kasih untuk kisah pilu yang orang lain berikan, terima kasih untuk beragam rasa yang saya lewati, terima kasih untuk rasa sedih, kecewa, dan bahagia. Kalian semua motivasi terbaik saya hingga kapan pun.
     Dan sampai buku ini ada di hadapan pandangan kamu, saya ucapkan terima kasih banyak. Saya akan selalu mendoakan teman-teman semua.
.

.

.
     Kita akan menjadi orang besar dan sukses! Pesan saya, jadilah orang yang bertanggung jawab atas apa yang sedang dilakukan atau yang akan kita lakukan bersama atau bahkan untuk kepentingan pribadi. Jadilah contoh baik minimal untuk diri sendiri, saking memaafkan. Dan ingat, jangan lupakan 1000 kebaikan orang lain hanya karena satu kesalahan yang ia perbuat.
     Terima kasih sekali lagi saya ucapkan, besar harapan saya untuk sahabat salih dan salihah sekalian menulis testimoni atau keganjalan saat kamu membaca cerita ana setelah membaca ini melalui foto buku atau selfie bersama buku ini dan caption mengenai isi buku ini dan tag ke Instagram saya @etiyuliana9 , assalamualaikum.

--------------------------📸-------------------------
     Terima kasih kepada para santri dan yatim sahabat Allah, berikut adalah foto-foto saat kegiatan tausiah dan pengajian dirumah saya setelah semua masalah saya anggap berlalu. Alhamdulillah, Allah masih memberikan waktu pada saya untuk berkumpul bersama kekasih Allah.
     Masalah itu ada ketika kita terus menerus memikirkan dan terus berprasangka buruk pada diri sendiri. Allah ada bersama saya dalam keadaan susah, senang, dan semua rasa-rasa yang indah di hati ini.
     Saya melihat mata dan hati yang berbinar bahagia saat itu. Ya Allah, sungguh tak ada alasan untuk saya kembali bersedih dan meratapi segala persoalan hidup. Mereka bahagia, saga harus lebih bahagia.
     Kalau teman-teman berada dalam satu masalah besar apa yang akan kalian lakukan? Dan kenapa?
*Komen aja yh nnti insyaallah akn direspon ama ana~

-------------------------📸--------------------------
     Ingat, semua manusia memang punya masalah yang besar. Tapi kita masih memiliki ALLAH yang maha besar. Jadi untuk apa takut dengan masalah? ALLAH gak akan PAMIT dari hamba-nya yang dititipkan permasalahan hidup. Sekali lagi, terima kasih saya ucupkan kepada sahabat salih dan salihah semua, wassalam...

                                     📸~

                                     📸~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Assalamualaikum wrwb semua....

•seru gak cerita ny, klo ga maafkn ana, juga maaf kalo ada salah kata di cerita ini yah semua~ 🤗😭

•Dan jngan lupa vote+komen, jdi ana tmbh semngat up cerita ny hehhe....

•Sekali lg terima kasih banyak" untuk kalian semoga kebaikan kalian dibls oleh Allah SWT aammminn...

                  Wassalamu'alaikum wrwb~

SAYA PAMITWhere stories live. Discover now