18. Bicara

431 71 9
                                    

Malam itu, Gista menggunakan skin care-nya sembari melakukan panggilan video dengan Mahesa.

Di seberang sana, pacarnya duduk dengan gitar di pangkuan dan sejak tadi asik bernyanyi. Gista tidak tau suara Mahesa sebagus ini. Ia pikir, Mahesa hanya pintar bermain gitar dan suaranya sekedar enak didengar. Tapi ternyata suaranya jauh lebih bagus dari itu.

Sepanjang berpacaran, memang baru kali ini Gista mendengar Mahesa bernyanyi. Selain karena mereka juga jarang telponan, Mahesa juga tampaknya memang tidak suka memamerkan suaranya.

 Selain karena mereka juga jarang telponan, Mahesa juga tampaknya memang tidak suka memamerkan suaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah pakai skin care-nya?"

Gista menggeleng. "Nggak fokus, mendingan juga liatin kamu nyanyi,"

Mahesa tertawa. "Mau dinyanyiin apa lagi?"

"Leave the door open, dong, Sa," seru Gista semangat.

"Bentar, coba-coba dulu," jawab Mahesa lalu mencoba mencari nada dasar yang pas dengan suaranya.

"Kenapa nggak pernah nyanyi terus di upload di sosmed?" tanya Gista setelah Mahesa menyelesaikan lagunya.

"Hah, ngapain? Suara gini doang,"

Gista menyipitkan matanya. "Apaan gini doang. Ini tuh bagus banget, Sa,"

Mahesa terkekeh. "Nggak ah, nanti banyak yang tau kalo aku bisa nyanyi,"

"Loh? Kamu nggak suka kalo banyak yang tau?"

"Iya, buat kalangan terbatas aja,"

Gista mendengus geli. "Am I lucky enough, then?"

"Of course," Mahesa tergelak. "Mau request apa lagi?"

"Nggak ah, udah malem banget. Anak kontrakan nggak keganggu apa kamu main gitar gini?"

"Enggak. Lagi pada di atas juga, main game,"

"Ih, tumben kamu nggak ikutan? Biasanya kalo malem libur nge-game terus,"

Mahesa terkekeh. "Iya nanti, telpon kamu dulu,"

Gista mendengus. "Males banget. Aku tidur ya,"

Mahesa melirik jam di meja sembari mengangguk. "Iya, tidur deh sana udah hampir pagi,"

"Eh, besok ketemu yuk, Sa," celetuk Gista.

"Boleh, aku samperin ke kos jam berapa?"

"Jam sepuluhan aja kali ya? Besok kamu nggak ada kerjaan? Nggak ke Panorama?"

"Enggak, sayang. Besok aku free," jawab Mahesa.

Gista seketika tersenyum cerah. "Oke kalau gitu,"

 "Oke kalau gitu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EnchanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang