" Alenaaa ayo makan, ajak aby sekalian "
" iya mah "
" Ayo by, kita makan "
Aby dan Alena menuju meja makan
" Ayo aby, makan dlu sini " ucap mamah Alena
" Al, kamu panggil kyla gih " ucap mamah Alena
" iya mah "
" bentar ya by"
Alena pergi ke kamar nya kyla.
" Kyla " panggil Alena
" gc turun makan "
" iyaa "
Kyla menuruni anak tangga
" loh ada kak aby "
" gausah ganggu pacar gue " celetuk Alena
" pacar-pacar, kek kak aby mau aja ama lu "
" mulut lu ya " Alena ingin melempar centong makan
" Alenaa " ucap mamah Alena
" kyla nya mah " ngadu Alena
" mana mau kak aby ama modelan kek lu kak, mikir seribu kali pasti dia. Sekalinya mau pasti pake dukun pelet "
" kyla gue tabok ya mulut lu " kesal Alena
Aby hanya terkekeh melihat pertengkaran Alena dan kyla
" maap ya aby, Alena ama kyla emang suka berantem " ucap mamah Alena
" gapapa kok tante "
" Alena kyla udah gaenak ama aby " omel ayah Alena
" tau lu kak "
" lu gila yang mulai duluan "
" lu cemburuan, orang gue nyapa kak aby doang "
" kalo kak aby nyantol ama gue itu wajar, karna gue emang lebih cantik dari lu " ucap kyla
" mamah kyla nya noh " ngadu Alena
" kyla udah ah, jangan ledekin kaka kamu mlu " ucap mamah Alena
" iya mah " pasrah kyla
" wleee " ledek Alena
Mereka makan malam dengan canda tawa
" yaudah Al, aku pulang dulu "
" iyaa hati-hati by "
" dah " ucap aby
" Aby ada yang ketinggalan "
" apa?" tanya aby bingung
Alena mensejajarkan tingginya dengan aby lalu
cup
Alena mengecup pipi aby
" eh " kaget aby
Alena langsung berlari ke dalam rumah
" kayanya bakal tidur nyenyak ni gue " ucap aby girang
Aby langsung pergi dari perkarangan rumah Alena
" lu ngapain kak, megangin bibir ?" ucap kyla tiba-tiba
" anjir kaget gue "
" abis ciuman ya lu kak " celetuk kyla
" anjing mulut lo" ucap Alena sambil melempar bantal sofa
" sakit nyet " celetuk kyla
" lagian kalo punya mulut asal jeplak aja "
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena Story (END)
Teen Fiction" gue mundur by, gue mundur perjuangin lu. gue nyerah untuk masuk labirin hati lo. gue sadar by, gue bukan orang yang selama ini lu harapin dtg di kehidupan lu, makasi by lu ngajarin gue banyak hal. gue tau sekarang titik puncak mencintai itu bukan...