Bel istirahat pun berbunyi
" ayo ke kantin " ucap ghea
" yu " jawab alena
alena, ghea, dan rara pun menuju kantin
" yhaa meja nya penuh kita duduk dimana ni ?" tanya rara
" tenang ajaa " jawab alena
ghea dan rara pun mengikuti langkah alena
" hai guys numpang yaa meja lain penuh ni " ucap alena
" iya Al, duduk ajaa " ucap satria
" oh ya ni kenalin sahabat smp gue baru pindah kesini namanya rara" jelas alena
" hai rara " ucap rara
" satria " ucap satria
" julian " ucap julian
" kok ky gue pernah liat ya mukanyaa tp siapaa dimana ya" ucap julian dlm hati
btw guys julian dan aby satu smp ya dlu
" klo yg main hp siapa namanya ? " tanya rara
" aby" ucap aby sambil melihat ke arah rara
" rara "
" abyy"
rara pun segera menghampiri aby dan memeluk aby seakan-akan menyalurkan rasa rindu nyaa.
Ya rara adalah mantan pertama aby bisa di blg pacar pertama aby begitu pun sebaliknya.
Semua orang di sana terkejut melihat aby mau di peluk oleh orang asing. Alena pun hanya bisa terdiam dan menahan agar tidak menangis melihat pujaan hati nya di peluk oleh sahabat nya sendiri" Al, lu gapapa ?" tanya ghea
" gapapa ghe "
" lu kenal dia by " tanya satria
" mantan gue pas smp " ucap aby
" anjir pantesan gue familiar ama mukanya, ternyata dia mantan nya aby yang bikin aby galau ampe ga bisa buka hati lagi gara-gara nunggu dia " ucap dlm hati julian
" al ini loh cowo yang aku ceritain ke kamu pas smp " jls rara
" ohh diaa " jwb alena
alena knp tidak pernah menyadari ternyata aby yang selama ini rara ceritain sama dengan aby yang selama ini alena perjuangin
" kalo boleh tau knp kalian putus " tanya ghea
" dlu ayah aku ada kerjaan yang mengharuskan pindah, yd deh aku putusin aby karna aku ga kuat ldr " jelas rara
" berarti kalian putus, masih sama-sama sayang ya" jwb ghea
" ya kurang lebih gitu deh heheh " jwb rara
alena hanya bisa menundukan kepala nya, dan semua yang di lakukan alena tidak lepas dr pandangan aby
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena Story (END)
Teen Fiction" gue mundur by, gue mundur perjuangin lu. gue nyerah untuk masuk labirin hati lo. gue sadar by, gue bukan orang yang selama ini lu harapin dtg di kehidupan lu, makasi by lu ngajarin gue banyak hal. gue tau sekarang titik puncak mencintai itu bukan...