6_gentle husband

21.6K 1.3K 17
                                    

Bell istirahat pertama telah berbunyi semua siswa-siswi SMA GENTARA kocar-kacir berlari menuju kantin berbeda dengan Fraya gadis dengan bandana putih itu hanya duduk diam di dalam kelas seperti biasanya.

Alasannya karena ia tidak mempunyai teman dan juga enggan bergaul.

Menurutnya berteman hanya akan menambah masalah datang ketika membutuhkan dan hilang ketika di butuhkan, mengapa Fraya beropini seperti itu?

karena ia telah merasakannya sewaktu SMP semua temannya menghilang ketika ia dalam masalah.

Tangan kecilnya mulai mengambil satu sandwich yang berada dalam kotak makan berwarna biru yang telah ia siapkan tadi pagi.

Ia merasa lega karena tidak merasakan mual saat dimasuki makanan.

Setelah lima menit menyelesaikan makannya, Fraya bangkit berjalan menuju toilet.

Seperti biasanya cewek itu selalu mendapat tatapan sinis tiap kali berpapasan dengan siswi kelas 12, entah ia tidak mengerti apa salahnya hingga semua siswa kelas 12 membencinya.

Fraya tersentak saat tiba-tiba saja tangannya di tarik oleh seseorang dan membawanya ke ujung sekolah yang tampak sangat sepi.

Keisya menyentak kasar tangan Fraya dan mendorongnya ke dinding membuat punggung Fraya sedikit nyeri lantaran membentur tembok,

"Heh jalang, lo pelet Algar?" ucapnya garang seraya bersedekap dada,

"Nggak." jawabannya singkat hendak berjalan meninggalkan Keisya namun dengan segera gadis itu mencekal pergelangan tangan Fraya dan mencengkram-nya kuat,

"Belagu banget! cabe kayak lo harus dikasih pelajaran."

"Guys!" ujar Keisya sembari menjentikkan jarinya lalu seketika datang dua cewek yang tak lain adalah teman Keisya.

Gadis itu menyuruh temannya untuk memegang kedua tangan Fraya agar cewek itu tak bisa kabur.

Plak!

Satu tamparan keras mendarat sempurna di pipi kiri Fraya meninggalkan bekas merah,
Keisya tersenyum puas mengambil handphone dari saku roknya.

"Bagusnya kita apain nih guys?" ucapnya tersenyum miring tangan lentiknya mengusap lembut pipi cewek di depannya ini.

Fraya meringis saat tangan berkuku itu menancap sempurna di dagu mulus miliknya.

"Telanjangin aja, potret sekalian!" ujar salah satu teman Keisya dengan nada bersemangat.

"Terus sebar deh ke medsos!" sambung cewek berambut pendek.

Fraya membulatkan matanya menggeleng kuat saat tangan Keisya mulai membuka satu persatu kancing baju nya,

"Nggak jangan!" cairan bening mulai mengalir membasahi pipi chubby Fraya ia pasrah, mau melawan pun percuma tenaganya tak cukup kuat.

kancing terakhir baju nya sudah terbuka memperlihatkan tanktop hitam yang cewek itu kenakan saat Keisya akan menanggalkan tanktop Fraya, sebuah kaleng mendarat sempurna di tengkuk leher Keisya membuat gadis itu memekik,

"Udah gue bilang kalau lo gangguin dia, berurusan sama gue." tekan cowok itu tatapannya menghunus tajam ke arah Keisya.

"Kenapa sih lo selalu belain dia?!" raung Keisya menatap kesal Fraya, gadis itu berjalan mendekati Algar seraya tersenyum smirk.

ALGARION[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang