15_Jalan sore hari

16.9K 1K 8
                                    

Fraya nampak serius menatap layar televisi yang menampilkan kartun upin-ipin.

Ia tersentak saat tiba-tiba saja Algar datang dan menjadikan paha Fraya sebagai bantalan ia merasakan gejolak aneh, termenung sejenak kemudian tangan kecilnya terangkat menoel-noel pipi Algar membuat cowok itu mendongak menatap istrinya.

"Algar,"

"Hm."

"Kok aku deg-degan yah?" mata cowok itu langsung membulat ia segera bangkit dan memegang bahu Fraya,

"Lo punya penyakit jantung? ayok kerumah sakit buruan sekarang!!" ucap Algar heboh membuat Fraya tergelak.

"Enggak ih kayanya aku cinta deh sama kamu," ujar Fraya dengan muka polosnya mendengar itu wajah Algar langsung memerah dengan cepat ia langsung menenggelamkan kepalanya dengan bantal sofa,

"Lah kamu kenapa?" tanya Fraya tolong ini Fraya bego apa pura-pura bego yah orang keliatan banget lagi salting gitu, Algar dengan cepat merubah ekspresinya sedatar mungkin.

Mengangkat wajahnya menatap Fraya dengan pandangan yang tak dapat di artikan, mendekatkan wajahnya hingga jarak mereka hanya 2 centi saja membuat cewek itu memejamkan mata.

"Gue laper." dengan cepat Fraya langsung melempar bantal sofa ke muka menyebalkan suaminya.

ia pikir Algar akan ekhem menciumnya pliss selamatkan otak Fraya yang telah terkontaminasi!
Mendapat reaksi seperti itu membuat Algar menaikkan alisnya,

"Hahahaha lo pikir gue bakal nyium lo gitu?" ujar Algar tergelak seraya memegangi perutnya Fraya yang melihat itu semakin menekuk wajahnya ia bangkit hendak berjalan menuju dapur namun dengan segera Algar mencekal pergelangan tangannya.

"Mau kemana?"

"Masak,katanya laper."

"Gue ga ada nyuruh lo buat masak kita makan di luar aja." Fraya berkacak pinggang menatap Algar dengan raut garang.

"Irit kenapa, dari kemarin makan di luar mulu belajar hemat Algar!"

"Tenang uang gue masih ban-"

Ting nong!!

Ucapan Algar terpotong saat mendengar suara bel berbunyi ia segera bangkit untuk membuka pintu,

"YOO WASHAP BRO!!" teriak seseorang dari ambang pintu dan segera merangkul bahu Algar di ikuti dua orang di belakangnya membuat Algar menatap datar mereka.

"Ngapain kalian kesini?!" tanya Algar sinis.

"Weh...santai dong bro kita mau ngajak jalan mau ga?" ucap Gilang merangkul bahu Algar membawanya masuk.

melihat kedatangan teman-teman Algar yang tiba-tiba membuat Fraya terkejut ia hendak bersembunyi namun pergerakannya kurang cepat teman-teman Algar sudah memergokinya lebih dulu.

"Eh ada istrinya Algar." ujar Aska dan langsung mendapat kernyitan di dahi Algar,

"Sejak kapan lo tahu tentang pernikahan kita?"

"Dari nyokap lo lah iya nggak Lang?" jawab Aska yang dengan tidak sopanya langsung duduk di sofa dan meletakkan kedua kakinya di atas meja kaca.

"Kalau Fraya bukan bini lo mah niatnya gue mau ngedeketin." sambung Aska meraih satu buah apel yang berada di atas meja.

"Mau mati?" balas Algar dengan nada menekan membuat cowok itu terkekeh ia melirik Fraya di sampingnya yang tengah menunduk sembari memilin-milin jari.

"Udah berapa bulan?"

"Hah?"

"Itu," ucap Aska sembari melirik ke arah perut Fraya membuat cewek itu mengangguk paham ia mengangkat empat jarinya.

ALGARION[Tamat]Where stories live. Discover now