Part 17 - By My Side

164 26 2
                                    

Mendengar suara bel yang berbunyi diselingi ketukan pintu, Cho Minhee yang tengah memasak makan malam lantas mematikan kompornya. Ia berjalan mendekati pintu bersamaan dengan Choi Sewoon yang membuka pintu kamarnya karena mendengar hal yang sama. Tak diceknya dari layar interkom, membukanya perlahan sampai matanya mendapati seseorang berdiri di balik pintu.

Choi Seungcheol, mantan menantunya. Berdiri di sana yang sama terkejutnya dengan Minhee. Parasnya masih sama dengan terakhir kali ia bertemu pria tersebut. Rambut hitamnya yang lebat serta senyuman gugupnya.

"Ooo, silakan masuk." Kata Minhee agak terbata-bata karena terkejut melihat Seungcheol.

Seungcheol membungkukkan tubuhnya dengan sopan, membuka alas kakinya dan merundukkan tubuhnya kala menyambut pelukan Sewoon yang berlari ke arahnya,"Kau sudah makan malam?" tanya Seungcheol menatap putranya tersebut. Ia usap bekas luka yang sudah mengering di dagu Sewoon.

Sewoon menggeleng tetapi melebarkan senyumannya,"Nenek memasak untukku malam ini, baru saja kami mau makan malam."

Seungcheol mengangguk paham. Ia lantas berdiri dan masih canggung tatkala mendapati ibu Yoo Jeong masih berdiri di sisi pintu yang telah tertutup,"Maaf kalau menganggu, Ibu."

Perasaan Minhee agak meremang, panggilan itu bahkan sudah tak lagi ia harapkan terdengar setelah putusan perceraian menantu dan putrinya. Namun, Minhee berusaha netral,"Tidak..tidak. Kebetulan kami akan makan malam, jadi kalau mau bergabung boleh saja. Ayo kita ke meja makan!" ajaknya.

Sewoon mengangguk semangat dan melangkah riang lebih dulu menuju meja makan. Sesaat Sewoon sudah berlalu, Seungcheol mengalihkan pandangannya ke belakangnya, mencari seseorang.

"Kau cari Yoo Jeong?"

Seungcheol tak mengangguk tak juga menggeleng.

"Yoo Jeong di rumah sakit." Suara Minhee kini terdengar tegas.

"Rumah sakit?" mata Seungcheol melebar.

Minhee tersenyum samar,"Sudah empat hari."

"Sakit apa?" tanya Seungcheol khawatir,"Dia tidak mengabariku."

"Sungkan rasanya memberitahu kepada orang yang bukan bagiannya lagi." Kata Minhee pelan dan masih memasang senyumannya. Perasaannya luka dan cemas dengan Yoo Jeong di sana, berulang kali putrinya memberitahu bahwa ia hampir pulih dan akan segera pulang. Dan melihat Seungcheol yang sehat berdiri di depannya, entah kenapa hati Minhee sakit dan menyesal membukakan pintu untuknya.

Seungcheol terdiam, mengerti maksud wanita tersebut.

"Ada yang mau kau sampaikan ke Yoo Jeong?"

"Dia di rumah sakit mana, Ibu?"

Dan Seungcheol tak bisa berkonsentrasi dengan tujuannya ke apartemen Yoo Jeong. ia merasa bersalah, semakin terpuruk dan perasaannya kalut dengan keadaan Yoo Jeong.

-o0o- 

Ruangan rawat inap kehilangan dua anggotanya, pasien laki-laki paruh baya yang sudah membaik dan diizinkan untuk pulang sejak siang tadi. Dan si kakek dipindahkan ke ruangan rawat khusus sejak anak pertamanya meminta ruangan yang cukup privasi untuk perawatan ayah mereka. Tinggallah Yoo Jeong dan tiga orang pasien lagi. Dan Yoo Jeong sudah dapat izin untuk pulang besok hingga pemberitahuan rujukan untuk tindakan selanjutnya tiga hari kedepan.

Ruangan tanpa bawelan si kakek terasa sepi. Tiga pasien sudah menarik gorden masing-masing dan beristirahat padahal masih pukul tujuh lewat. Hanya Yoo Jeong sendiri, duduk di depan meja lipat menikmati siaran televisi yang bervolume rendah sembari memakan makan malamnya yang sejak sejam lalu diantarkan.

Where The Sea Sleep 《Complete》 - Jeon Wonwoo FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang