Chapter 2

199 86 420
                                    

☞ Jangan lupa follow dan beri bintang serta comment
___________________

"Apa ini?" Gumam Kaisa.

Setelah badannya berubah lengkap, makhluk tersebut menatap tajam Kaisa seperti sebuah mangsa yang siap untuk diterkam. Badan Kaisa bergetar hebat.

"Orka.." Gumam Kaisa seraya menunjuk makhluk tersebut.

Kaisa buru-buru masuk kedalam rumah. Namun niatnya harus terhalang karena makhluk itu menyentuh tangan Kaisa lebih dulu. Badan Kaisa bergetar hebat.

"Daging... Lapar..." Gumam makhluk ini.

Salah satu kuku tajamnya berhasil menembus kulit tangan Kaisa. Satu tangan lagi milik makhluk itu menyentuh leher Kaisa. Kini Kaisa benar-benar tidak bisa kabur dari makhluk ini.

"Tolong jangan makan aku.." Rintih Kaisa.

Kaisa merintih kesakitan ketika lima kuku jari makhluk ini benar-benar menembus kulit leher Kaisa. Satu tangan lainnya menelusuri perut Kaisa. Menembusnya hingga kedalam usus. Kaisa menjerit kesakitan.

"Teriaklah! Tidak ada siapapun yang akan bisa menolongmu! Karena kamu sudah berada dalam garis lingkaranku!" Tutur makhluk ini.

"Kamu.. benar-benar akan memakanku hidup-hidup?" Tanya Kaisa seraya menahan sakit.

Makhluk ini memotong usus Kaisa menggunakan jarinya. Kini Kaisa benar-benar harus merasakan sakit yang sangat sakit lebih sakit dari melahirkan. Darahnya terus mengalir.

"Jika kamu ingin memakanku, makan sekarang! Kenapa kamu selalu menyiksa mangsamu terlebih dahulu sebelum kamu makan?" Pekik Kaisa.

"Itu khas-ku, aku bebas melakukan apapun. Aku adalah putra raja dari kerajaan Orc. Tidak ada siapapun yang berani menanyakan ini, kenapa kamu menanyakan ini? Kamu tidak takut denganku?" Tutur makhluk ini seraya memainkan usus Kaisa.

"Kenapa? Kenapa aku harus takut denganmu? Aku tidak akan pernah takut kepada makhluk keji sepertimu!" Pekik Kaisa.

Makhluk ini menggeram kesal. Lalu mencabut semua usus milik Kaisa. Darahnya mengalir hingga ke tanah. Kaisa benar-benar pasrah sekarang. Tidak ada bisa menyelamatkannya.

"Kamu ini.. kamu satu-satunya makananku yang cerewet. Karena ocehanmu yang bagaikan bangkai hidup, aku sudah tidak berselera untuk memakanmu!" Tutur makhluk ini seraya mencabut semua jari-jarinya dari tubuh Kaisa.

Kaisa mendecih.

"Sudah puas? Sudah puas menyiksaku? Kenapa tidak bunuh saja aku!?" Pekik Kaisa

"Sudah kubilang sekarang kamu bagaikan bangkai hidup, aku sudah tidak berselera. Lagipula sebentar lagi kamu pasti akan tiada." Tutur makhluk ini.

"Segampang itu ucapanmu. Apa kamu tidak pernah merasakan apa yang korban kamu rasakan, huh?!" Pekik Kaisa.

"Kenapa aku harus merasakan? Mereka makananku, untuk apa aku merasakan perasaan makananku? Gila!" Tutur makhluk ini.

Kaisa mengepalkan tangannya. Awalnya Kaisa ingin cepat tiada, namun saat makhluk ini mengatakan hal yang menyangkut korban-korbannya Kaisa ingin hidup untuk membalas dendam para korban dan juga dirinya kepada makhluk keji ini.

"Memang.. memang seperti yang dikatakan di novel.." Tutur Kaisa.

"Kamu memang mirip seperti babi, kera dan monster!" Sambung Kaisa.

Makhluk ini langsung mencekik leher Kaisa dengan kuat.

"A..k..u harap kamu bisa menjadi s.. seperti para k..kor..banmu dengan menjadi s.s.setengah manusia dan setengah m.m.mon.mon..ster!" kutuk Kaisa. Setelah itu Kaisa tak sadarkan diri.

DOOZYWhere stories live. Discover now