chapter dua puluh tujuh

186 1 0
                                    

Naya masuk ke dalam pantry begitu pula dengan si ivan.lalu mereka berdua berdiskusi untuk masak pada pagi hari ini.

"Mas gimana kalo kita makan ayam goreng aja" Usul naya.

" Kenapa "

" Lagi pengen aja sih mas hehehe "

" Gue enggak mau.gue pengen makan sayur sop aja"

" Gimana kalo ayam rendang"

Ivan menggeleng kan kepalanya.

" Gue mau tempe goreng"

" Opor ayam " Ucap naya.

" Lo kenapa sih.lagi ngidam daging ayam ya" Balas ivan.

" Enggak kok.dan mas kenapa enggak suka daging.apa jangan jangan mas vegetarian "

" Gue lagi males aja nay makan begituan " Alasan ivan.

" Eh gimana kalo kita berdua tanding masak aja.setuju enggak.kita memasak makanan yang kita tadi sebutin tadi" Usul ivan tersenyum sumringah.

" Yaudah deh naya setuju "naya mengangguk dengan usulan tersebut.

Kemudian usulan tersebut di jalankan.ivan sudah selesai memasak masakan yang ia sebutin tadi yaitu sayur sop sama tempe goreng.dan adapun naya baru memasak ayam goreng saja dan opor ayam masih sedang dalam keadaan proses.

Ivan sudah meletakkan semua makanan miliknya di atas meja makan.ia duduk dan memperhatikan naya yang sedang memasak makanan berupa opor ayam.

" Butuh bantuan enggak nay.kek nya repot tuh "

" Enggak usah mas.mas langsung makan aja" Tolak naya.

" Ya enggak enak nay.kalo makan sendirian aja.kek jomblo dong"

" Ya masnya masak cuman itu doang.pasti cepet selesai nya lah" Naya mendengus kesal.

" Hehehe iya juga sih.gue ini enggak suka yang namanya menunggu " Ivan mendekati naya lalu ia segera membantunya.mereka berdua pun masak bareng dengan penuh kegembiraan dan selalu di iringi dengan canda dan tawa.tampak dari dua muka insan tersebut juga terlihat menikmati kebersamaan.

" Mas masukin ayamnya " Suruh naya.

" Iya gue tau nay"

Pada akhirnya masakan mereka berdua sudah selesai dan kemudian di hidangkan di atas meja makan.

" Mas ivan makan semua ini"

" Enggak.kamu aja yang makan"

" Hah" Naya terkejut.

Kegiatan makan bersama pun selesai dan sekarang mereka berdua duduk di balkon apartemen.dan memandangi area perkotaan dari atas balkon tersebut.pemandangannya pun cukup terbilang memanjakan mata.

" Bener bener sejuk " Ujar naya tersenyum memperhatikan suasana kota pada pagi hari ini.

" Nanti selepas ini gue akan ajak lo jalan jalan" Kata ivan menengok ke arah naya.

" Hah,yang beneran kamu mas " Naya terkejut dengan ajakan langsung ivan.

" Kok lo seneng.ouwh atau jangan jangan ini merupakan impian lo sejak dari dulu ya.lo kan sering mata matai gue pas sma.ngaku aja lo nay" Tuduh si ivan dan pipi naya langsung memanas.

" Bukan itu kok alasannya.mas ivan gimana sih,orang kalo di ajak jalan jalan pasti seneng kan"wajah naya berpaling darinya atau lebih tepatnya ia membelakangi ivan.

" Iya iya.eh btw waktu sma lo inget enggak ketika muka lo itu kena bola akibat tendangan dari gue.masih inget kan nay"

Naya diam dan malah ia meremas rok panjang nya.

black outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang