Melyot #21 (First Night)

5.6K 440 76
                                    

×××× Melt Your Heart ××××

Bacanya pelan-pelan ya


Mature content!

Kini resepsi pernikahan Aldebaran dan Andin baru saja selesai diselenggarakan. Andin yang sudah tak tahan dengan pakaian dan semua riasan yang menempel di tubuhnya segera meminta pihak WO membantunya untuk mengganti pakaian

Sementara aldebaran masih betah mengenakan jas mewah itu. Ia mengobrol bersama teman-teman lamanya

"Tuhkan...Gue bilang juga apa,wanita yang Al bawa pas pernikahan firman itu calon bininya" ucap Gio mengawali pembicaraan

"Iya,Al ga pernah kelihatan gandeng cewek,eh sekalinya dapet langsung kawin" kali ini firman yang berkata membuat Aldebaran hanya diam saja tak memperdulikan ocehan mereka

"Mas... Kamu disini ternyata... Aku daritadi cari kamu" tiba-tiba Andin datang dengan pakaian yang sudah berganti dan make up yang sudah di hapus. Waktu memang masih menunjukkan pukul 8 malam karena Aldebaran menggelar resepsi dari pukul 3 sore

"Iya,ada apa Ndin?" Tanya Al balik lalu tak sungkan mengelus kepala Andin di hadapan Gio dan Firman

"Nggak apa-apa,aku cari kamu aja" balas Andin

"Duh sepertinya ada yang udah nggak kuat nih,mending kita cabut aja yu Man,biar si Al bisa berduaan" ucap Gio membuat Al dan Andin salah tingkah

"Yaudah Al,Ndin selamat ya.. gue sama Gio cabut dulu" firman berpamitan pada mereka

"Al pelan-pelan ya,biar istri lu ga kesakitan" sebelum benar-benar pergi, firman yang bisa dibilang masih pengantin baru membisikan sesuatu kepada Al

"Sialan lu!" Umpat Al pura-pura kesal lalu mereka pun berlalu dari hadapan Al dan Andin

"Mas jangan marah-marah ah" Andin menyentuh bahu Al dengan pelan

"Saya nggak marah kok. Oiya Ndin, sekarang kita pulang ya" ujar Al dengan tangan yang langsung disatukan dengan tangan Andin

Mereka tiba di kediaman keluarga Wishnutama yang terlihat sepi. Hanya pak Uya yang membukakan gerbang lalu ketika tiba di dalam ada Bu Ina yang sedang menyapu lantai

"Bu kok udah malem masih kerja sih?" Tanya Al agak tak enak,karena harus nya Bu Ina dan Pak Uya sudah masuk jam beristirahat

"Nggak apa-apa Mas, Bu Ina pengen Mbak Andin betah pas masuk kesini"

"Aku betah kok Bu,rumah ini sangat terlihat nyaman" Andin mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah

Baru pertama kali ia menginjakkan kaki disini apalagi saat status nya sudah jadi seorang nyonya Aldebaran

"Selamat beristirahat ya mbak,mas. Bu Ina udah rapihin sebagian baju Mbak Andin"

"Terimakasih ya Bu" jawab Andin sekaligus mewakili Al

Merekapun masuk ke dalam kamar Aldebaran yang sudah dihias sedemikian rupa. Kelambu berwarna putih menutupi ranjang besar yang bertabur bunga mawar

Melt Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang