[ S ]

1.5K 455 44
                                    

aww maapin aku telat up hoho :DD

SELESAI DIREVISI

Di rumah Ara, keberadaannya masih sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di rumah Ara, keberadaannya masih sama. Jeslyn dan Aileen yang masih harus menjawab di mana Ara berada sekarang, mengingat hanya merekalah satu-satunya koneksi yang bisa ditanyai untuk mencari tahu keberadaan Ara, untuk saat ini.

"Hah, sekarang bagaimana caraku mencari anakku itu? Ponselnya saja bisa dirusak begitu olehnya," ujar sang ibu.

Jawaban itu membuat Jeslyn dan Aileen keheranan. Memang mereka menceritakan soal ponsel Ara yang rusak tercebur, tetapi, mereka kira Ibu Ara pasti sudah mengetahuinya.

Mengingat, kalau Ara sendiri yang mengatakan bahwa ponsel baru yang ia dapat itu kiriman dari ibunya di China. Tetapi, mengapa pengirimnya sendiri tidak tahu perihal ponsel itu ...?

"Maaf, tante. Bukannya tante udah beliin Ara ponsel baru, ya?" tanya Jeslyn dengan hati-hati.

"Duh, dengar kabar dari dia aja enggak, gimana mau tau soal ponsel dia yang rusak kalau bukan kamu yang beritahu?" jawab sang ibu.

Jeslyn dan Aileen saling berpandangan. Apakah itu berarti ... Ara dan Taeyong benar-benar kenal sedekat itu? Jeslyn kira itu mungkin bukan Taeyong yang asli, mengingat di surat klarifikasi dikatakan adanya kesalahpahaman.

"Kenapa? Apa anak saya itu dapat ponsel baru?" tanya ibunya.

Aileen mengangguk dengan ekspresi bingung. "Ya, dan dilihat dari kotaknya pun bukan sembarang ponsel."

"Wah, wah. Apa yang dilakukan anak itu sebenarnya, hm?" gumam sang ibu, membuat Jeslyn dan Aileen sendiri kebingungan.

"Apa dia melakukan sesuatu yang gila, berhubungan dengan sekelompok pria konyol itu? Hah! Apa tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan dan tidak berhubungan dengan mereka?" omel sang ibu.

"Sudahlah, kamu ini sepertinya benci sekali dengan para idola itu," ujar ayah tiri itu.

"Tentu saja, mereka itu pengaruh buruk! Lihat saja efeknya pada anak-anak muda di media sosial itu," omel sang ibu, membuat Jeslyn kembali teringat akan ucapan sang ibu sebelumnya.

Jeslyn menghela napasnya. "Tapi, itu kan yang ngebuat anak ibu bisa bahagia?"

"Kamu pikir saya gak bisa ngasih dia kebahagiaan? Dia aja yang kebanyakan nonton drama, jadi dramatis begitu. Masih muda gayanya banyak sekali," gerutu sang ibu.

"Kalau ibu memang bisa, kenapa ibu malah pergi ninggalin Ara ke China dan ikut sama pria satu ini? Memangnya Ara bisa bahagia dengan ditinggal sama ibunya?" protes Jeslyn.

Ibu kamu menatap Jeslyn tidak suka. "Kamu ngomelin saya?"

"Anggap aja begitu," jawab Jeslyn, menatap ibu kamu dengan datar.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang