Chapter 25 : See The Star In Your Eyes - 4

145 12 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya~~~

Hari ini menjadi hari yang sangat aneh bagi Joy. Bagaimana tidak, saat quiz tadi, out from nowhere, Wendy 'memastikan' dirinya hanya milik Wendy seorang. Dengan cincin dan kalung berlian yang dikenakannya adalah bukti jika Wendy tidak ingin seorang pun memilikinya selain Wendy. Kedua, orang tuanya mengajak makan malam dengan keluarga Wendy akhir pekan nanti. Joy sudah pasti mau tidak mau ikut karena ini adalah makan malam formal.

" Hari ini sungguh luar biasa. " gumam Joy. Sekarang dia tengah berada di perpustakaan fakultasnya. Ketiga anak ajaib itu sudah pulang setelah mata kuliah Pak Wendy selesai. Dia tidak bisa langsung pulang, karena Wendy ingin pulang bersamanya dan itulah sebabnya dia berakhir di perpustakaan fakultas dengan beberapa tumpuk buku untuk mengerjakan tugas Bu Jennie.

" Unnie? " suara seorang wanita masuk ke indra pendengaran Joy, ternyata itu Bona. Salah satu junior di kampusnya. Dia masih kuliah S1, semester kelima.

" Oh? Bona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Oh? Bona. Sedang apa? " tanya Joy. Bona langsung duduk di kursi samping Joy. Menaruh tasnya diatas meja dan menatap Joy yang lagi pusing dengan kejadian hari ini.

" Aku sedang menunggu pacarku. Unnie sedang apa disini? " tanya Bona.

" Ahh... Kau masih sama si kucing itu? " tanya Joy merujuk pada Seola. Bona mengangguk sebagai responnya.

" Aku disuruh stay sama seseorang. " ucap Joy. " Seharusnya aku sudah pulang sejak tadi. Tapi dia menyuruhku untuk stay selagi dia masih melakukan sesuatu. " sambungnya.

" Kekasihmu unnie? " tanya Bona. Joy langsung diam dan bingung mau menjawab apa.

" Uh?? Kekasih??? " Joy makin bingung untuk mengatakan apa pada Bona.

" Aku tidak memiliki kekasih Bona-ya. " ucap Joy. Bona yang mendengar itu tidak percaya. Karena dia melihat cincin berlian di jari manis tangan kiri kakak tingkatnya itu menandakan jika Joy sudah 'dimiliki' oleh seseorang.

" Tidak, kamu punya. " suara berat Wendy masuk ke indra pendengaran mereka berdua. Bona tentu saja terkejut dengan kedatangan dosen killer itu di perpustakaan. Terlebih, dengan fakta jika dosennya ini adalah kekasih dari kakak tingkat yang sangat digandrungi oleh anak-anak di kampus mereka.

" Heol. Keren. " ucap Bona dengan keadaan masih speechless.

" Tolong dirahasiakan ya Bona-ssi. " ucap Wendy.

" Hyung! "

Joy benar-benar dalam posisi tidak menguntungkan. Adik Wendy yang juga merupakan kekasih Bona datang ke perpustakaan dan melihat dirinya. Tentu saja adik Wendy terkejut dengan kehadiran kakaknya dan calon kakak iparnya disini.

" Someone help me juseyo~~ "

" Noona! "

" Eum. Ya. Hai Seola. Lama tidak bertemu. " Joy canggung sekali sekarang. Dia tetap menyapa adik Wendy dengan baik selagi Bona masih di posisi terkejutnya.

WenJoy One Shoot,  Two Shoot and Multishoot. [WenJoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang