mahluk perpek

128 13 13
                                    

Didunia ini ada yang namanya bakat, mau di bidang seni, akademi, olahraga dan semuanya

Dari ribuan manusia ini pasti sudah sepaket dengan salah satu bakat, kita gak punya pilihan selain di kembangkan atau memaksa bakat lain sesuai keadaan

Tapi dari ribuan manusia yang mendapat salah satu bakat, ada mahluk hidup bernafas ini yang hampir punya semuanya

Multi talenta dibidang apapun, seni, akademik, olahraga, masak, ya masih banyak cuman belum di spoiler

Aku mengagumi Yuichiro, dari jauh. Melihat dia dikelilingi banyak orang karna sifat kepedeannya yang bikin kesel tapi disukai anak-anak itu, selera mereka rusak

Dari pada mengagumi, sebenarnya iri aja. Jiwa iri dan dengki melihat manusia yang ngeborong semua multi talenta itu

Sementara disisi lain ada aku yang bediri di pojokan, tanpa talenta apapun yang dapat dibanggakan

Setiap melihat mahluk itu lewat, ada sesuatu yang membuatku tak nyaman. Perasaan yang sangat aneh yang hanya dirasakan saat anak itu berada didekatku

"Hey Yuichiro," panggil (name)

Yuichiro yang tak sengaja lewat di depannya berhenti lalu melirik (name) dengan wajah seolah tak senang

"Kenapa panggil-panggil?" tanya Yuichiro sinis

(Name) hanya tersenyum manis nan lebar, "jangan dekat-dekat alergi mahluk *perpek ku kambuh," ucap anak itu sambil mengusir sosok mahluk sempurna itu [*perfect]

Yuichiro yang gak salah apa-apa merasa terganggu, "kenapa iri? Bilang," ucap laki-laki itu lalu berjalan pergi dengan cepat

Anak bermanik hijau itu tersulut api kekesalan, 'dasar manusia sempurna tidak tahu diri, semoga bantalmu gak dingin malam ini' batin (name) dengan tingkat gak tega nyumpahin orang

Sifatnya gak pernah bagus, apa lagi kepadaku, seolah diriku seorang yang bukan mahluk hidup dimatanya

Tapi dengan penampilan yang cantik dan tampan menjadi satu, dapat menutupi sifat kasarnya dan menjadi bahan pujaan fans-fansnya

'Udah ngeborong bakat penampilan diborong pula, sungguh anak emas para pencipta, Semoga alarm mu gak nyala besok pagi," hina (name) yang masih gak tega

Sebentar, kalau penampilan aku juga kenal mahluk yang sama. Banyak yang memaafkan sifat kurang ajarnya saat menatap lama wajah memukau itu

Sebenarnya Inosuke hanya menang di muka sih, kesekolah aja cuman bawa kotak bekel gak pake sepatu pula. Aku juga dengar dari Aoi ada klub fans Inosuke waktu itu

"Kenapa banyak manusia perpek di sekitarku?!" Keluh (name) di mejanya sambil memukul pelan sebelum diamuk (yang katanya) ketua kelas

"Sudah, sudah (name) kamu ngeluh terus sampe ngejulitin orang. Udah dosa banyak malah ditambah terus," ucap Nezuko sambil mengusap pelan punggung (name)

"Bukan ngeluh, cuman setiap ngeliat orang-orang itu kayak enak banget kehidupan mereka" kesal (name) yang semakin menjadi

Nezuko hanya menghela nafas sabar, "(name) juga pasti jadi kayak mereka cuman belum waktunya aja, kamu belum tahu bakatmu apa tapi kalau sudah ketemu pasti (name) juga sama kayak mereka," ujar Nezuko panjang lebar

Dengan wajah terharu, (name) tersenyum lebar. Tapi didalam benaknya, anak itu justru berwajah lain

'Aku tidak ingin mengetaimu Nezuko, tapi manusia perpek sepertimu tidak akan tahu kehidupan orang tanpa talenta ini,' kesal (name)

Nama: Hashibira (Name)
Gender : any gender (sesuai Readers)
New hobi unlocked : ngejulitin manusia perfect bertalenta

(Name) berbalik setelah mendengar Nezuko pamit pergi, anak itu menaruh kepalanya diatas meja mahluk dibelakang

Just Say It! •|• Mui × ReadersWhere stories live. Discover now