Just Say It! •|• Mui × Readers

surat, cinta?

Seperti anime bergenre sekolah biasa, akan ada seleksi alam yang memisahkan anak populer dan anak menengah ke bawah

Bagi anak populer, kisah hidup mereka tentu bergenre, mungkin romance? drama?

Dan anak menengah kebawah, cuman bergenre slince of life yang gak ada apa-apanya

Disekolah ini sudah terlihat ketidak adilan. Setiap membuka loker, jika kau beruntung pasti ada selembar atau dua lembar surat yang menyambut. Tapi jika enggak, ya udah hidup mu tidak bergenre

"(Name)!!" Panggil Nezuko, walau (name) berada gak jauh dari dia. "Bantuin aku bacain ini semua," pintanya

(Name) mulai memberikan wajah aneh, "harus banget ya? Kenapa gak dibuang aja?" Ucapnya enteng

"Gak boleh gitu, setidaknya baca aja karna kita menghargai," balas gadis itu sambil menyusun beberapa lembar surat itu

"Iya deh, Nezuko gak tegaan" (name) menerima beberapa yang diberikan Nezuko

Mereka berjalan keluar, menempuh perjalanan melewati segerombolan anak-anak yang juga hendak kembali kerumah mereka

Kedua anak itu berhenti didepan gerbang lalu saling melirik, "Ke gedung SMA?" Tanya gadis bermanik merah muda itu dibalas anggukan anak bermanik hijau

Mereka berjalan memasuki wilayah SMA yang gak jauh-jauh amat dari gedung SMP, ada jalan yang lebih deket cuman mereka harus kebelakang sekolah karna itu jalan pintas satu-satunya

Seperti kegiatan rutin, (name) datang ke gedung SMA untuk menerima keluh kesah tentang kakaknya, siapa lagi yang tingkahnya kayak babi hutan, Inosuke

Dan Nezuko kadang ikut-ikut (name) tapi kadang dia juga mau datengin si Tanjiro biar gak lama nunggu digerbang buat pulang bareng

"Nezuko!, (name)!," panggil seorang gadis sambil melambai. Diantara puluhan murid yang keluar pintu secara bersamaan gadis itu masih bisa mengenali kedua anak itu

"Kak Aoi," sapa Nezuko ikut melambaikan tangan

"Lama gak ketemu, kak Aoi masih keliatan semangat," ucap (name)

"Ada staff tambahan yang dateng hari ini, jadi aku gak perlu buru-buru pulang kayak biasa," jelas Aoi

Keluarga Aoi menjalankan sebuah restoran, terkadang Aoi harus buru-buru pulang buat membantu mereka. Dia cuman bisa bernafas lega kalau ada beberapa staff yang gak tau asal usulnya membantu beberapa pekerjaan

"Kak Kanao," sapa kedua anak itu gak lupa dengan sosok gadis yang dari tadi cuman diem dan senyum

"Kamu di panggil Pak Sanemi atau pak Giyu lagi?" Tebak Aoi yang udah biasa tanpa perlu di tanya

"Gak tau, aku baru mau periksa lokernya," balas (name) yang lalu mengeluarkan kunci loker Inosuke

Barang yang gak penting buat Inosuke ini terpaksa dia yang pegang, ngapain dia make loker kalau kesekolah gak pake sepatu bahkan gak bawa apa-apa

Dan setiap hari, (name) bakal menemukan surat cin-/peringatan dari para guru

Gak mungkin Inosuke ngabarin orang tuanya bahkan (name) sendiri jadi para guru ngebuat surat dan nyelipin di loker Insouke setiap harinya

"SI BAB*I HUTAN ITU DAPET SURAT CINTA LAGI?!!" pekik (name) yang sudah muak

"Ini udah ke empat kali seminggu ini, tapi gak pernah tobat-tobat juga," lanjutnya sambil mengambil paksa selembar surat itu

"Ternyata bener kalo dia dirawat sama para babi hutan dulu, sifatnya nurun ternyata,"

(Name) terdiam setelah melihat surat itu lebih jelas, membuat sekelilingnya memasang wajah bingung