Royal One and Stamped (2)

1.4K 236 35
                                    

"Dali-sensei," panggil (Name) sembari melangkah menghampiri Dali yang sedang berjalan di lorong.

Dali seketika menoleh ke arah (Name) dan berbalik. Loh? Clara mana? Dia disuruh (Name) buat cari dan minta stempel ke Balse soalnya, dan nanti mereka akan bertemu di kantin, tentu saja (Name) juga berpesan pada Clara untuk tak membuat kekacauan di sana kalau ia belum sampai dan menyogoknya dengan jus.

"Ada apa? Ah, jangan-jangan mau minta stempel, ya?" Lelaki itu berucap dengan eye-smile yang selalu ia tunjukkan, tak lupa dengan senyuman yang melekat di wajahnya.

(Name) mengangguk. "Yep, um, dan apa Sensei bisa meminta stample ke guru atau staff yang lain? Yang dekat denganmu gitu~ sebagai gantinya kau boleh meminta sesuatu dariku."

"Hm? Haha, yare-yare, padahal tak usah sampai segitunya, tapi baiklah, aku akan memintanya pada mereka."

Mata (Name) nampak berbinar setelah mendengarnya, senyuman senang terukir di wajahnya. "Arigatou Dali-sensei! Ah, ya, Sensei yang akan memintanya sendiri pada mereka atau aku juga ikut?"

"Kau tunggu saja, biar aku yang memintanya. Oh, dan bagaimana kalau sekarang kau memanggilku Aniki saja?" Dali terkekeh pelan.

(Name) hanya mengangguk meng-iyakan. "Baiklah, kalau begitu aku tunggu di kantin, bagaimana, Aniki? Ah tapi kalau sedang di kelas atau dengan yang lain aku akan tetap memanggilmu Sensei agar mereka tidak bingung."

Lelaki yang kini di panggil 'Aniki' oleh (Name) tertegun sejenak, ia cukup tersipu, tersenyum senang, lantas mengangguk, menepuk kepala (Name) pelan, mengelusnya lembut dan membalas, "Ha'i~ tak apa, kalau begitu aku akan pergi meminta stample pada mereka dan menyusulmu ke kantin."

Eye-smile kini terlihat di wajah (Name), ia tersenyum. "Un."

Dali berhenti mengusap kepala (Name), membalikkan badannya, kakinya melangkah perlahan sembari melambaikan tangan kanannya. "Kalau begitu aku pergi dulu. Jaa."

(Name) hanya tersenyum menanggapi dan membalas lambaian tangannya. Sepertinya besok mereka bisa menyelesaikan ini?

Ia membalikkan badan dan mulai berjalan ke arah yang berlawanan dari Dali.

Ting! Ting!

(Name) mengambil ponselnya yang berdering, melihat pesan yang masuk tanpa menghentikan langkahnya.

"Ah, Lied dan Azz sudah mendapatkan stample? Cepat juga."

Gadis itu pun membalas keduanya untuk memberikan stample yang di dapat pada Iruma kalau lelaki itu ada di kelas.

Di kantin, saat ini keadaan kantin sepi, tentu saja sepi, karena para murid kini sedang mengikuti kelas. Maniknya melirik sekitar, menyusuri kantin. Clara belum sampai, itu berarti ia masih mencari atau meminta stemple pada Balse.

Beberapa detik.

Seketika muncul suatu pemikiran di benaknya. Kalego bilang mereka harus mengumpulkan perdetujuan dari seluruh guru dan staff bukan?

Jadi sepertinya mereka juga akan membutuhkan perizinan dari semua staff di sekolah ini.

Yah, itu hanya spekulasi (Name) semata sih, tapi ia akan mencoba mengumpulkannya untuk berjaga-jaga, siapa tahu nanti di butuhkan.

Karena dia berada di kantin saat ini, jadi ia akan mencoba meminta stample pada para staff di sini dulu saja.

Gadis itu pun berjalan menghampiri tempat para koki berada, dapur.

"Ano, permisi?"

Para koki yang kini sedang menyiapkan bahan untuk memasak di sana menoleh.

Salah satu koki di sana tersenyum ramah dan bertanya, "(Surname)-san? Ada apa?"

A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]Where stories live. Discover now