Chapter Empat Puluh Satu

43K 6K 1.2K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum semuanya🙌

Alhamdulillah atas kehendak Allah, saya bisa update lagi, untuk menemani ke jombloan kalian🤣

Btw, gimana, siap gak sama konflik yang sebentar lagi akan muncul?

Siap ga siap, harus siap yaa....

WARNING⚠️

1. Jika cerita ini membuat kalian lalai dalam beribadah, maka alangkah baiknya hapus saja cerita ini dari perpustakaan kalian, sebab saya tidak mau cerita saya menjadi mudharat buat kalian.

2 . Apabila, nanti, besok, hari ini, atau kapanpun itu, jika saya ada salah membuat suatu ilmu agama, atau ada yang kurang, Monggo di tegur dengan baik dan sopan... Karena sejatinya saya, hanyalah manusia biasa, tak luput dari yang namanya kesalahan, kelupaan, dan kelalaian.

3. Harap Follow Akun wattpad saya ini, agar tahu informasi kapan cerita Azhar kapan di Publish. Sekalian Instagram juga = @nurhlisa_19 . Folback dm saja, pasti akan saya respon, meskipun slow resp.

4 . Hati-hati bosan, kemungkinan part kali ini akan banyak.

5. Setiap Hadist, yang ad di sini, saya ambil dari sumber-sumber tertentu, ada yang dari guru, aplikasi khusus hadist, ceramah YouTube, dls. Dan jika kata-kata motivasi, bisa dari saya sendiri, atau sumber buku-buku lain, yang akan saya tuliskan sumber-sumber nya.

Sekian cuap-cuap dari sayaa... Mari kita meluncur!

•••••••

•••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


10. 00

Setelah shalawat Nariyah di putar di towa, para santri putri dari kelas 7 Tsanawiyah sampai 12 Aliyah berhamburan keluar dari asrama.
Di pesantren Al-Kalam, jika Shalawat Mariyah di putar di towa, itu berarti tandanya jam istirahat. Waktu jam istirahat adalah 20 menit, dimana 10 menit pertama waktu belanja, santai, dan lain-lain. Sedangkan, 10 menit kedua, di gunakan untuk shalat Dhuha, wajib bagi seluruh santri putra, ataupun putri, di mushala masing-masing.

Di santri putri sendiri, yang boleh meninggalkan shalat Dhuha, adalah santri putri yang haid, keputihan yang banyak, dan darah istihadoh.

Kenapa demikian? Kita bahas mulai dari keputihan, seorang perempuan yang mengeluarkan lendir putih banyak, dalam perhari, maka di anjurkan di bersihkan dulu sebelum shalat. Makanya, terkadang orang keputihan yang keluar nya banyak itu, kebanyakan menggunakan pentiliner untuk membersihkan nya.

Eh Gus Adnan! [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang