Chapter 3

2.5K 267 9
                                    


Yibo menatap heran sewaktu Zhan meninggalkan meja, dengan alasan ke toilet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yibo menatap heran sewaktu Zhan meninggalkan meja, dengan alasan ke toilet. Tak lama kemudian Liuying juga merasa harus ke toilet. Ketika Zhan bergerak menjauh, entah kenapa mata Yibo tidak bisa melepaskan sosoknya, seakan tubuh Zhan sangat cocok untuk matanya. Ia mengakui bahwa Zhan memang sangat mempesona.

Yibo merasa lambungnya seperti ditendang saat pertama kali melihat Zhan melangkah anggun memasuki bar tadi. Ia terpaku menatap Zhan yang melangkah mendekati mereka, dan langsung tahu bahwa inilah teman Liuying yang akan bersantap malam bersama mereka. Wajahnya sangat sempurna dengan kulit yang halus dan lembut, hidungnya terukir indah, matanya bersinar dengan sangat memikat, dan bibirnya ... sangat menggemaskan dan menggoda sekaligus. Lalu tubuhnya ....

Lebih baik Yibo berhenti membayangkannya sampai di situ saja. Ia sudah bisa merasakan gairah dalam tubuhnya bangkit hanya dengan memikirkan Zhan. Ada apa dengan dirinya? Apakah ia mulai gila? Bisa-bisanya ia bergairah kepada seorang pria yang sama sepertinya!

Yibo mengalihkan pandangannya dari Zhan Zhan namun ia malah bertemu tatap dengan Zhang wei yang menyengir melihatnya. "Jangan ketawa begitu." Omelnya.

"Aku hanya ingin tahu bagaimana pendapatmu tentang si pelorot kekayaan atau tidak laku atau apapun sebutanmu tadi padanya?" Zhang wei terkekeh

"Tidak lucu!" Yibo tidak senang diingatkan akan ucapan-ucapannya yang meremehkan Zhan sebelum ini. "Siapa sebenarnya dia, Da ge?"

Keduanya sudah saling kenal sejak masih kuliah. Meski mereka berada di umur yang sama, tapi karena kedewasaan Zhang wei diantara orang sepantaran mereka, dia mendapatkan panggilan 'Da ge'. Setelah lulus mereka jadi tidak bertemu satu sama lain selama berbulan-bulan, sampai bertahun-tahun, tapi persahabatan mereka tetap berlanjut.

Zhang wei mengangkat bahu, "Kan sudah kubilang, dia teman Liuying semasa masih sama-sama model dulu."

Yibo menggelengkan kepalanya, "Jika Zhan Zhan bisa berjalan seanggun itu di catwalk, dia pasti sudah merebut hati penggemarnya!" ujarnya dengan yakin. Bagi Yibo, Zhan memiliki keanggunan yang langka sebagai seorang pria. Ia tampan dan cantik sekaligus, bahkan rasanya lebih cantik dari gadis manapun. Tubuhnya yang tinggi begitu menggoda dan mengundang. Ingin rasanya Yibo membuat Zhan mengerang di bawahnya dengan tubuh mulusnya itu.

Astaga, dia mulai ngawur lagi! Yibo menggaruk kepalanya dengan cepat, berusaha menghilangkan pikiran-pikiran tidak bermoralnya terhadap Zhan. Kalau begini terus ia tidak akan bisa menghadapi Zhan saat pria itu kembali nanti. Rasanya sudah lama sekali tubuhnya tidak bereaksi sehebat ini terhadap perempuan manapun, hanya dengan sekali lihat, sejak remaja dulu, dan itu sudah lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Dan ingatkan Yibo bahwa Zhan bukan wanita!

"Tapi memang begitu, Yibo." jawab Zhang wei. "Selama dua tahun Zhan Zhan adalah model yang paling banyak di cari di daratan China. Ia bahkan sampai go international dan terkenal di Eropa. Mungkin kau tidak terlalu memperhatikannya karena waktu itu kau sedang sibuk mencari uang di Australia!"

OWN YOUR HEART ✓Where stories live. Discover now