Chapter 7

1.9K 211 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


********

Meski sekarang Xiao Zhan tampak sangat marah padanya, tapi ternyata Wang Yibo sangat menikmati semua ini. Tak diragukan lagi bahwa Zhan adalah orang yang sangat memuaskan baginya, padahal Yibo belum tidur dengannya.

Sialan! Yibo begitu ingin tidur bersamanya. Dirinya benar-benar berniat bercinta dengan Zhan. Dia merencanakan malam yang panjang dan menggairahkan di ranjang bersama dengan Zhan, cukup panjang untuk Zhan bisa melupakan suaminya yang katanya hebat itu. Yibo tidak percaya semua omong kosong Zhan tentang Daniel itu! Tapi terserah. Entah Zhan sungguh-sungguh mencintai Daniel atau tidak, Yibo akan membuat Zhan melupakannya!

Yibo merasakan ada pisau yang menusuk dadanya lalu diputar pelan saat Zhan berbicara tentang pernikahannya dengan Daniel. Belum pernah Yibo merasa cemburu. Dia tidak tahu seperti apa rasanya cemburu, tapi ia tahu bahwa itu adalah perasaan marah membabi buta karena Daniel sudah mati. Kemudian ia kesal pada dirinya karena begitu menginginkan Zhan.

Sunyi sejenak di antara mereka berdua. Yibo masih menunggu jawaban dari Zhan.

"Berapa lama kau ada di Kanada, Yibo?" Zhan akhirnya membuka percakapan. Nadanya sudah kembali tenang, dan wajahnya menampakkan raut datar.

Yibo tersenyum, "Itu tergantung kau, Zhan Zhan." gumamnya

"Aku?" Zhan terlihat terkejut tapi kemudian rautnya kembali datar, "Apa maksudmu? Tanyanya dingin.

Yibo menyeringai penuh arti. Zhan punya firasat bahwa Yibo tidak akan melepaskannya dengan mudah.

"Apa sebenarnya bisnis yang ingin kau bicarakan denganku?" Zhan ingin segera mengakhiri pertemuan ini.

Yibo membuat dirinya santai dengan kembali duduk di sofa. Ia juga menawarkan hal yang sama kepada Zhan dengan isyarat tangannya, agar Zhan bisa duduk. "Yang ingin kutawarkan, Zhan Zhan. " ia berterus terang, "Aku berniat membeli hotel Xinhwa."

Zhan terdiam memandang Yibo, tampak kesulitan untuk bergerak atau sekedar mengedipkan mata. Tubuhnya seperti terpaku di sofa diikuti perubahan wajah Zhan yang menjadi pucat. Zhan jelas-jelas terkejut mendengar usulan dari Yibo.

"Aku ... Kau .... Aku...." Zhan tampak kesulitan menemukan kata-kata setelah menemukan kembali suaranya.

Yibo bangkit berdiri dan bergerak menuju bar kecil lalu menuangkan air mineral ke dalam gelas kosong. Lalu menyodorkannya kepada Zhan. "Minum dulu, Zhan."

"Aku tidak membutuhkan mitra, Yibo!" lagi-lagi Zhan menolak minuman yang ditawarkan Yibo. Matanya menatap tajam pada Yibo dan sangat menantang.

Yibo tidak peduli dengan kemarahan atau apapun emosi Zhan sekarang padanya. Pria itu meraih tangan kanan Zhan dan menaruh gelas itu ke dalam tangannya. "Kau membutuhkan cairan agar bisa berpikir jernih, Zhan Zhan." sarkasnya. "Setelah kau minum akan kukatakan tujuanku." Yibo kembali duduk di sofanya.

OWN YOUR HEART ✓Where stories live. Discover now