57.

4.6K 395 120
                                    

Author POV

"Berapa Bu?," ucap Aura sembari merogoh saku untuk mengeluarkan uang.

"24 ribu Den," ucap Ibu itu yang punya toko ini.

Aura sedang membeli 8 es krim rasa vanilla dan juga coklat. Ia membelinya karena ngidam. Pengen ngemil es krim sebanyak-banyaknya. Karena cuaca hari ini sangat panas sekali.

"Udah Bu. Ambil aja kembaliannya," ucap Aura.

"Eh? Oh iya Den terimakasih," ucap Ibu penjual itu.

Setelah membayar Aura langsung kembali pulang dengan mengendarai sepeda motor miliknya.

"N-NON!!,"

Ditengah perjalanan, Aura mendengar seseorang sedang berteriak memanggil namanya, namun sedikit samar-samar.

Seketika Aura langsung memberhentikan motornya dan melihat ke sekeliling tempat.

"NON!!,"

"TOLONG!!!,"

"Siapa sih?," gerutu Aura sambil masih mencari siapa itu.

"Suaranya mirip dia. Tapi dimana?," lanjut Aura.

"TO-mmhp,"

"Sshtt DIAM!!,"

"Mhhpp huuu...," suara tangisan.

"Gua bilang DIAM!!!!!,"

BUGH!

"HEY!!!," teriak Aura.

"Hah??!!,"

"Huuuhh ahngg...," tangisan semakin keras saat sebilah pisau diangkat ke atas.

"STOPP!!!," Aura mencoba menyelamatkan orang itu. Dan....

DEG!

'Ke-Kenapa aku ga bisa bergerak?!'

'Mulutku...... juga..... rasanya seperti terbungkam,' batin Aura.

Sring (Pisau mulai dihantamkan)

"AAHHHHH!!!!!,"

JLEB!

"PUTRI!!!!!,"

"Hah hah hah hah.....,"

Drrt
Drrt
Drrt

Ternyata Aura tengah bermimpi buruk. Ia langsung terbangun dengan diiringi suara dering telefon.

"Huh huhft.....," Aura menghela nafas berat sekali.

'Yaampun...' batin Aura diiringi dengan rasa sakit dikepalanya.

Drrt
Drrt

"Huft..... Halo," Aura mengangkat telepon tanpa melihat namanya.

"H-Halo," jawab yang menelepon.

"Ada apa?," nada Aura sangat dingin.

"Em... Maaf ganggu ya?," tanya Putri sedikit khawatir.

"Engga kok. Ada apa?," jawab Aura.

"Em itu... Kamu..... gapapa?," pertanyaan yang membuat Aura kebingungan.

"Gapapa? Maksudnya?," tanya balik Aura.

"K-Kamu ga inget kemarin?," Putri semakin khawatir.

"Kemarin? Kenapa emangnya?," saat Aura akan beranjak dari kasur. Ia merasakan kakinya sakit sekali. Tak hanya itu, sekujur tubuhnya pun terasa sangat pegal sekali.

Dia PutriHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin