🌼 18 🌼

21 11 1
                                    

"kau tahu tidak hal yang paling aku benci?"

"apa itu?" tanya felix menyahut pertanyaan kakaknya ditelepon.

"saat aku melihat air matamu mengalir."

felix terdiam sejenak. ia tidak tahu harus bagaimana membalas perkataan ashlyn.

"hey, kau dengar aku tidak?"

"iya, aku dengar. kakak dimana?" tanya felix mencoba mengubah arah pembicaraan.

"masih di toko kue. kau mau blueberry cheese kesukaanmu? biar sekalian aku belikan," tawar ashlyn.

"boleh. cepatlah pulang kak, ini sudah larut malam. mau aku jemput?"

"tidak usah, see u at home."

"kakㅡ"

tut!

belum sempat felix mengatakan sesuatu, ashlyn sudah menutup teleponnya.

"kebiasaan," gumam felix kemudian melanjutkan aktivitas workout-nya.

sudahlah, lagipula felix hanya ingin mengingatkan agar ashlyn hati-hati dijalan.

tapi tumben sekali ashlyn membicarakan hal seperti itu ditelepon.

seolah-olah secara tidak langsung ashlyn menyuruh agar felix tidak menangis lagi dalam keadaan apapun.

felix menggelengkan kepalanya kuat, berusaha menepis pemikiran buruknya dan memutuskan untuk mandi.

___________________________________

___________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ONE DAY : 𝐃𝐀𝐈𝐒𝐘 [✓]Where stories live. Discover now