bag: 12

492 73 46
                                    


Best friends in public, lovers in private

.

"Gapapa, gausah dipikir dulu. Liat aja gimana takdir goreng kita jadi apa"

.

🔞Warning🔞
.

Sulit jadi manusia ternyata. Dipaksa bungkam meski raga meronta untuk ditidurkan selamanya.

Katanya manusia itu daging dan jiwa.

Lelah raga sakit jiwa, malah dijadikan ajang opera.

Tujuh belas tahun dilanda bimbang. Nyatanya manusia tak ada yang sepenuhnya salah.

Ada sebab, pula akibat.

Memangnya siapa yang berhak menjadi hakim, jika benar bukan benar kalau tiada salah.

Hyunjin cukup mengerti pribahasa setitik nila rusak air sebelangga.

Saben hari bersekolah mengenal juga istilah paradoksial

Dari lama, tak ada namanya ia membenci mama. Tapi penyakit jiwa memang menggrogoti dari dalam. Itu kenapa Tuhan menciptakan rasa.

Tak bisa melampiaskan kesalahan. Berakhir menyalahkan diri selamanya.

"Aku. Aku apa yang salah?"

Ketakutan tanpa dasar perlahan memakan diri. Mungkin jika ia tak menemukan seorang yang dianggap terang sudah lama juga menyusul mama. Sakit jiwa. Orang gila.

Hyunjin terbangun dengan keadaan mandi keringat, beralas lantai dingin kamarnya. Jam besar di dinding masih menunjukan pukul 3.

Sepertinya ia bakal terjaga sampai pagi (lagi). Padahal kemarin sore masih terasa mimpi. Euphoria yang tak pernah terbayang diotak minimnya setahun yang lalu, benar-benar terwujud..

Tapi lagi-lagi Tuhan selain Maha Esa juga Maha manipulatif.

Sekalipun berujung baik, jalan takdir manusia bagai lubang kencing. Mencari jalan harus merayap meminta belas kasih. Susah payah~

Kala surya membuatnya berkencan seharian dan bulan masih memberikan trauma.

.

.

.

Papanya tak pulang lagi hari ini. Lebih tepatnya sudah seminggu dua hari. Kini dirinya dengan badan telentang (masih dilantai) dengan pandangan mengawang-awang.

Lucu. Ulah siapa sebenarnya yang membuat manusia selalu berpikir skenario paling terburuk disaat begini.

Entah sudah berapa kali hyunjin menyangkal Tuhan.

Tapi sekarang salah satu mimpinya sudah terwujud. Hyunjin resmi menjadi kekasih jeongin dua hari yang lalu.

Lowkey. Jangan salah, sekalipun begitu sebenarnya hyunjin sangat senang setengah mati.

Hyunjin meraba ranjangnya, masih dengan keadaan melekat di lantai. Mencari benda persegi yang mungkin bakal menjadi posisi berikutnya dilist tak tergantikan. Konyol memang, tapi karena ponsel ini ia resmi berpacaran.

Sudah dipastikan jika minho melihat ekspresi hyunjing sekarang, ia bakal mengira hyunjin kerasukan jin horny

From this:

From this:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Addition || HYUNJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang