6

3 3 0
                                    

Hari ini Zee diperintahkan untuk tidak sekolah terlebih dahulu katanya hari ini akan ada tamu spesial yang datang ke rumah mereka.

"Baru juga sehari Zee belajar," gumam Zee.

Zee sibuk memainkan ponselnya membuka media sosialnya satu persatu. Namun, satu notifikasi membuat Zee mengerutkan keningnya.

+62 85656565656

[Gue ke rumah lu]

Zee semakin dibuat bingung saat sudah membaca chat barusan.

"Jangan-jangan ini teman ayah? Tapi dia salah nomor dan malah chat gue di whatsApp?" tanya Zee pada diri sendiri.

Tidak enak hati Zee pun membalas chat itu.

Anda
[ Iya om, ayah ada di rumah kok
Tapi maaf sebelumnya ini nomor
Anaknya bukan nomor ayah saya]

Setelah membalas chat itu Zee menjadi merasa tenang, setidaknya sekarang kesalah pahaman sudah tidak ada lagi.

Ting

+62 85656565656

[ Bangke! Lu mikir gue
Om' hah?! ]

Zee kaget saat membaca pesan itu, apa dia salah nomor tadi. Tapi, sepertinya tidak mungkin.

Anda
[ Lu siapa kalo bukan om'?

+62 85656565656

[ Makanya lu keluar dari
Kamar biar liat sendiri gue
Siapa ]

Anda
[ Knpa lu jdi maksa gue! ]

+62 85656565656

[ Trsrah lu gue capek ]

"Nggak jelas," gumam Zee. "Apa gue turun aja ya." Zee pun langsung turun ke bawah sebelum turun dia terlebih dahulu mengganti pakaiannya agar lebih sopan. Setelahnya dia langsung berlari menuruni anak tangga.

Betapa kagetnya Zee saat melihat Dirga tengah duduk diantara ayahnya dan juga om Tyo. Langkah Zee terus berjalan hingga sampai di depan mereka semua, Zee melayangkan senyum yang begitu tulus pada om Tyo. Lalu menyalimi tangan om Tyo dan duduk di samping ayahnya.

"Cantik sekali anak mu sekarang Zen," ujar ayah Dirga–om Tyo.

"Makasih om," balas Zee.

"Iyalah siapa dulu ayahnya," tambah Zen–ayah Zee.

"Biasa aja," ucap Dirga pelan sangat pelan hingga tidak ada yang mendengar ucapannya barusan.

"Jadi bagaimana?" tanya Zen.

"Kalau saya setuju-setuju aja sih asalkan mereka bahagia," tutur Tyo.

Zen hanya mengangguk-angguk sembari memperhatikan Zee dan juga Dirga yang terus menatap.

"Ngapain lu ada di sini hah?!" batin Zee.

"Gitu banget ngeliatin orang," batin Dirga.

"Tu anak ngapain liatin gue juga sih," batin Zee.

meet to partTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang