36. Putus

61 8 15
                                    

Nyaman yang awalnya ada, kenapa tiba-tiba hilang begitu saja?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nyaman yang awalnya ada, kenapa tiba-tiba hilang begitu saja?

-Azanna Salsabila-

***

Pagi-pagi Ryan sudah berdiri di depan rumah Ana. Berharap dia dapat bertemu dengan Ana dan menjelaskan semua situasinya sebelum terlambat. Ryan berjongkok sambil menunggu Ana yang belum juga keluar dari rumah.

"Ngapain lo disini?" Seketika Ryan mendongak, melihat siapa yang sedang berbicara.

"An?" Ana hanya diam, enggan menjawab.

Ryan berdiri "Aku mau ngejelasin semuanya An." Ucap Ryan tanpa basa-basi.

"Emang apa yang perlu dijelasin? Kalau lo emang suka sama itu cewek, ya udah sana. Nggak usah sama gue." Ucap Ana sarkas.

"Kok ngomong gitu sih An. Jangan ngomong yang nggak-nggak. Dengerin gue bentar aja." Ana menghadap Ryan dan menunngu ucapan Ryan selanjutnya.

"Aku beneran nggak ada apa-apa sama dia. Dia itu cuma mantan pacar aku An. Nggak lebih. Dan kemarin aku ketemu dia lagi sedih. Aku tanyain kenapa, tapi dia diem aja. Aku hanya berusaha nenangin dia." Ana tidak merespon ucapa Ryan sama sekali.

"Iya nggak apa-apa. Terserah, bukan urusan gue juga." Setelah mengucapkan kalimat itu, Ana kembali masuk kedalam rumah.

"An." Panggil Ryan pelan.

Ana menoleh "Apa?"

"Berangkat bareng yuk." Ajak Ryan berharap Ana mengiyakan ajakannya.

"Gak. Makasih." Jawab Ana jutek.

Ana melanjutkan langkahnya berjalan kedalam rumah. Bukan dia tidak mau memaafkan Ryan, tetapi Ana sangat kecewa. Mungkin bagi Ryan itu bukan apa-apa. Tapi bagi Ana janji adalah janji. Dan Ryan mengingkari janji itu dengan membohongi Ana dan bersama perempuan lain dibelakangnya.

Padahal sudah sangat lama Ana menantikan waktu bersama Ryan. Jalan bareng, makan bareng, nonton, dll seperti yang dilakukan pasangan pada umumnya. Tapi harapan Ana hilang begitu saja.

***

Ada satu kotak susu strawberry dimeja Ana pagi itu. Ana bertanya-tanya siapa yang kurang kerjaan membelikaannya susu strawberry yang bahkan belum tentu Ana minum jika ia tidak tahu siapa pemberinya.

Pandangan Ana beralih pada sticky notes yang tertempel pada sisi belakang susu strawberry itu.

Maafin aku ya. Aku janji nggak gitu lagi. -Ryan

Cowok Dingin VS Cowok Rese'-TAMAT- [Proses Penerbitan]Where stories live. Discover now