Di balik Making Video Blackswan

2.9K 144 15
                                    

Meliuk, berputar, melompat, dan berlari kecil. Di tengah kegelapan panggung, Jimin tampak anggun saat menarikan dance solo untuk MV black swan. Baju nya yang putih dan surai nya yang berwarna biru tampak kontras dengan kegelapan yang ada di sekitarnya.

Di sorot cahaya lampu dari atas semakin menambah kesan aesthetic tersendiri. Ia terus meliukkan tubuhnya hingga pengambilan video pertama selesai. Dan bergantian dengan member lain yang mengambil video individu lalu di sambung dengan video tarian bersama.

Mereka bertujuh sibuk syuting demi mendapatkan hasil MV yang bagus untuk penggemar mereka (army). Namjoon terlihat sangat menawan dengan surai ungu soft nya dan baju putih yang membalut tubuh proporsional nya. Sesekali ia akan membenarkan helaian rambut yang menutupi matanya. Dilihatnya para member tengah tertawa di sudut ruangan saat melihat hasil video.

Taehyung sangat tampan dengan rambut gondrong warna hitam membingkai wajah, J-Hope tak kalah tampan dengan model rambut memperlihatkan dahi yang tampak cocok pada wajahnya, Jungkook dan seokjin pun begitu, mereka semua terlihat tampan dan mempesona.

Membuat namjoon tak henti-hentinya berdecak kagum. Ia memandangi penuh cinta satu persatu member nya. Ia sangat bersyukur memiliki 6 pria mempesona dalam hidupnya. Apa jadinya jika dahulu ia tidak bertahan dengan sabar saat agensi masihlah kecil dan tidak seterkenal sekarang.

"Apa yang kau lakukan namjoon-ah?"

"Oh! sejin Hyung kau mengagetkan ku" sejin terkekeh gemas lalu menepuk pelan kepala namjoon.

"Tidak ada Hyung, hanya memandangi mereka"lanjut namjoon memfokuskan kembali tatapannya ke arah member yang sekarang asik menertawakan seokjin dan Jungkook yang saling memukul kecil-bergurau- tanpa ada satupun yang mau melerai mereka.

"Kenapa tidak bergabung dengan mereka?"tanya nya lagi ikut bergabung bersama namjoon.

"Eum... Hanya ingin melihat tawa mereka Hyung"

"Bukankah sama saja kalau kau bergabung ke sana juga akan melihat mereka tertawa, benar?"

"Iya itu benar, tetapi rasanya jadi berbeda"

"Aku benar-benar ingin melihat mereka berenam tertawa lepas tanpa adanya diriku di sisi mereka."lanjut namjoon terselip arti misterius.

"Hm? Apa yang kau maksud namjoon-ah. Feeling ku merasa kau akan melakukan sesuatu hm..." Sejin menatap namjoon curiga sedangkan yang ditatap hanya balas melirik lalu tersenyum dimple.

"Tidak Hyung aku hanya menggoda mu"

"Dasar koala nakal!"ujar sejin mencubit pipi kanan namjoon gemas.

"Ouch Hyung-nim itu sangat sakit"protes namjoon mengusap pelan pipi nya yang terasa panas.

"Ahahaha mianhae~~ sudah pergi sana ikut lah berkumpul bersama member mu"titah sejin mendorong-dorong kecil bahu namjoon yang sekarang tengah menatapnya kesal seraya cemberut.

"Hyung sebenarnya kau berniat baik dengan menyuruhku bergabung bersama member atau memang kau tak mau aku berlama-lama berada di sini."sungut namjoon menatap kesal ke arahnya.

"Ahahaha opsi kedua yang ku pilih" sejin tertawa keras sampai menepuk tangannya. Hal itu membuat namjoon semakin kesal lalu dengan segenap kekuatannya namjoon mencubit bisep sejin, tidak terlalu kencang.

"Ouch!! Namjoon-ah! Sakit!" Seketika sejin menghentikan tawanya dan beralih mengusap-usap bisep nya yang terasa nyeri. Tidak terlalu sih tapi sengaja membuat namjoon merasa khawatir.

"Ah! Benarkah!? M-maaf Hyung-nim aku hanya bercanda tadi. Apakah terlalu keras? Perlukah ku ambilkan sebungkus es untuk meredakan rasa sakit nya? A-atau kita ke rumah sakit untuk memeriksa kalau-kalau ada cedera yang serius?"cerca namjoon menatap sejin khawatir.

>∆< Nâmjòòn ís mínë >∆<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang