Perkara Shipper

2.9K 139 83
                                    

"hey apakah kau tau shipper taekook, yoonmin, dan jinseok? Baru-baru ini sangat ramai diperbincangkan loh. bahkan non army pun banyak yang menyukai couple itu."ujar seorang wanita berbicara kepada temannya.

"Benarkah? Lalu bagaimana dengan namjoon oppa? Kenapa hanya dia sendiri yang tidak mempunyai shipper? Bukannya ada ya shipper nya? Seperti Kooknam? TaeJoon? Yoonam? Jinnam? Hopenam? Ah jangan lupakan minjoon! Minimoni! Itu semua juga shipper bukan!" temannya membalas tak mau kalah.

"Iya memang ada, tapi itu semua kapal hantu"

"Ha? Kapal hantu? Maksudnya?"tanya nya kebingungan.

"Iya itu shipper yang jarang banget di bahas. Juga yang suka shipper itu gak pernah nunjukin terang-terangan. Karena memang moments mereka itu jarang. Terlebih lagi banyak yang suka shipper-shipper yang aku sebutin tadi" balasnya lalu meminum kopi pesanan nya.

"Sayang sekali padahal namjoon oppa sangat manis apalagi dimple mungil di pipinya itu. Juga dia sangat baik dan ramah banget loh. Saat fansign BTS tahun lalu aku datang mewakili keponakan ku dan saat berhadapan langsung dengannya astaga dia sangat manis dan imut sekalii.... Sampai aku lupa meminta foto Taehyung oppa untuk keponakan ku. Sumpah wajah manisnya mengalihkan perhatian ku. Padahal aku bukan fans mereka tapi sejak saat itu aku menjadi fans mereka dan bias ku namjoon oppa yang manis"cerocos temannya tampak girang sekali menceritakan pengalaman nya.

"Hum... Iya sih tapi tetap saja shipper utama yang paling menonjol! Lagi pula aku tak menyukai nya dia terlalu konyol. Perusak barang dan satu hal lagi. Dia tak seterkenal member BTS yang lainnya"

"biarlah anjing rendahan menggonggong"gumam lirih temannya kesal mendengar kalimat tak masuk akal lawan bicaranya.

"Apa?"

"Eh? Tidak! Terserah mu saja mau berkata apa. aku tak mau buang-buang tenaga meladeni mu"

Lalu obrolan itu berlanjut ke hal yang lain. Kedua wanita itu asik mengobrol tanpa mengetahui orang yang dibicarakannya ada di dekat mereka.

Ya namjoon mendengar semuanya dari awal hingga akhir. Sebenarnya namjoon tidak bermaksud untuk menguping tapi mau bagaimana lagi mejanya berada tepat di samping meja dua wanita itu. Ia membelakangi mereka berdua dengan penampilan yang nampak seperti warga biasa. Untung nya dua wanita itu tidak mengetahui keberadaan nya.

Dengan cepat ia membereskan buku-buku yang dibacanya tadi dan memasukkan nya ke dalam tas selempang miliknya. Lalu beranjak pergi meninggalkan cafe yang ia singgahi malam ini.

Setelah keluar dari cafe, namjoon berjalan pelan menyusuri trotoar jalan yang nampak sepi dari pejalan kaki yang lainnya. Ia memikirkan percakapan dua orang wanita tadi.

Jika dipikir-pikir lagi memang dirinya tidak lah spesial seperti yang lainnya. Dirinya terlalu biasa-biasa saja. Ia tidak tampan, ia tidak manis, ia tidak pandai menyanyi, ia tidak pandai menari, ia bahkan sering merusakkan barang. Hanya karena menjadi leader BTS dan otak pintarnya saja ia bisa di kenal orang lain.

Tidak seperti para adik-adiknya dan hyung-hyungnya yang mempunyai keahlian lain selain menjadi seorang penyanyi. Dan jangan lupakan paras menawan mereka. Kalau dipikir-pikir lagi namjoon hanyalah batu biasa di antara para berlian.

"Huh.... Hanya karena aku leader dan memiliki kepintaran diatas rata-rata, aku dikenal orang lain. Fans ku pun tidak banyak seperti member lain. Di media sosial juga banyak yang mengejek diriku tidak tampan. Ya, aku tau itu aku terlalu biasa untuk menjadi bagian dari BTS yang luar biasa"gumamnya sendu menatap kaki jenjangnya yang terus melangkah pelan.

Hingga dirinya tidak sadar kalau sudah sampai di depan gedung dorm BTS.

"Tak apa joon-ah kamu harus kuat demi para member yang lain. Meskipun banyak yang membencimu tapi ingatlah ada beberapa yang menyukaimu. Itupun cukup"ujar nya menyemangati diri sendiri lalu segera merubah mimik wajahnya yang tadinya sendu menjadi ceria.

>∆< Nâmjòòn ís mínë >∆<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang