O4

849 189 17
                                    

Malangnya nasib Taehyung, sebab yang namanya gosip melayangnya cepat ke seluruh sekolah. Tidak terhitung dua hari, tutur Jeongguk di hari pertama MOS itu melayang kemana-mana. Belum lagi anak OSIS ditambah Jimin yang terus-menerus menjahilinya. Baik di chat maupun secara langsung.

Taehyung dongkol.

Wajah Taehyung tertukik dalam-dalam, bibirnya manyun sambil masih mendumel perkara Jimin yang sempat ia pukul kepalanya tadi sebab lagi-lagi pemuda itu terus menganggunya. Jadi, kalau tidak ada yang menyapa Taehyung ketika ia berlalu di kantin, maklum saja.

Sampai, Bibi Kantin yang biasa bercakap dengan Taehyung cuman bilang, "Aduh, kenapa atuh cemberut? Nih, Bakwannya bonus satu, supaya nggak cemberut lagi."

Taehyung hanya mengangguk, ulas senyum tipis. "Makasih, ya, Bi-"

Pipi Taehyung ditoel. "Kakak manis,"

Urat kesal Taehyung muncul di dahi.

"Kak, minta nomor HP dong - "

Satu bakwan panas dijejalkan ke mulut Jeongguk.

"Makan tuh nomor HP!"

JIMIN

Tau gak |
Gue disuap kakak manis |

| Disuap apa disumpal?

Nggak jauh beda |

| Iyain

Pengen kontak kakak manis |

| Semangat

Lo gak mau kirim? |

| Enggak dulu

Cih |
read

Ceritanya waktu makan siang Taehyung dirusak lagi. Pelakunya? Ya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jeongguk.

Kali ini piring somay Taehyung dicuri. Pemuda bermarga Jeon ambil piringnya lalu diangkatnya tinggi-tinggi ke langit. Tidak sedikitpun berniat menurunkan walau urat kesal di dahi tampak dan setajam apapun mata Taehyung memandang.

"Balikin somay gue!" Taehyung teriak.

Ini udah kedua kalinya Taehyung teriak di kantin.

"Kasih nomor HP dulu." Jeongguk mengedipkan sebelah mata.

Taehyung berdiri, satu kantin jadi saksi kejadian Taehyung mencubit Jeongguk tepat di perut sampai sang pelaku mengadu sakit.

"Makan tuh nomor HP."

Bahu Taehyung di toel.

"Kak, are you some kind of bakwan - "

Bakwan panas dijejalkan lagi ke dalam mulut Jeongguk untuk kali kedua.

"Makan noh bakwan!"

"Gyu, titip bakwan, dong."

Esoknya, Taehyung menolak ke kantin.

Pulang-pulang dari kantin, Mingyu tersenyum jahil, ia berkata setelah berikan bakwan pesanan Taehyung. "Jeongguk nyari lo di kantin."

Bola mata Taehyung memutar.

"Sampai semua bibi kantin ditanya."

Taehyung tidak habis pikir. []

MELTING. / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang