O5

838 182 10
                                    

JIMIN

Jim |
Mau kontak kakak lucu |

| Ya

Ya doang? |

| Semangat

Nggak peka amat |
Kirim lah |

| Cemen
| Masa pakai orang dalam?
| Usaha lah

Ini usaha |
Usaha minta sama orang |
Eh buset |
Bentar |

| ????

Ada kakak manis |

Jeongguk tengah berada di supermarket ketika tiba-tiba hujan deras. Dirinya sendiri tidak ada masalah untuk menerobos deras hujan dengan motornya. Lagipula, jarak kos dan supermarket tidak begitu jauh.

Tapi niatnya urung. Karena hujannya terlalu deras untuk diterobos? Bukan, karena kakak manis - alias Taehyung - tengah berada di supermaket yang sama. Ketika matanya memandang sang kakak kelas yang berdiri manis di depan pintu dengan kantong putih diayun ayun, buru-buru ia masukkan ponsel ke kantong, mengabaikan notif yang baru muncul dari Jimin.

Jeongguk toel pipinya. Sedang yang ditoel meloncat tiba-tiba.

Abai dengan wajah Taehyung yang kentara terkejut, Jeongguk mengulas senyum. "Mau diantar nggak, Kak?"

"Ngga usah," ketus dijawab.

Jeongguk mendekat, telunjuknya yang siap-siap menoel pipi si kakak manis gagal melaksanakan aksi sebab Taehyung menepisnya lebih dulu.

"Berhenti nusuk-nusuk pipi gue!" Alis Taehyung menukik.

"Abisnya, kakak manis."

"Nggak puas apa ngejahilin gue di sekolah?!" Bibir Taehyung manyun. "Lagian, kenapa pakai ketemu lo segala, sih?!"

Jeongguk tertawa kecil ketika Taehyung melindungi pipinya dengan telapak tangannya sendiri. "Jodoh kali?"

"Musnah sana."

"Nggak mau. Belum dapat hati si kakak manis."

"Gila," dijawab dengan tatapan sinis. Hebatnya, Jeon Jeongguk masih bisa tertawa.

Barangkali Jeon Jeongguk ini memang gila, pikir Taehyung. Setelah sepuluh kali menolak ajakan pulang bersama dari Jeongguk, akhirnya pemuda itu pasrah menerima. Jadi, Taehyung kira pulangnya akan damai-damai saja.

Benar? Salah.

"Kayak scene Dilan sama Milea, ya, kak?"

Masalahnya, walau Taehyung menolak dibonceng, Jeongguk mengiringi jalan Taehyung dengan motornya. Iya, mirip scene film Dilan.

Taehyung mendecak. "Mau lo apa, sih?!"

"Pulang." Dijawab singkat.

"Yaudah, sana."

"Tapi gue pulang lewat sini."

Taehyung pusing. "Harus banget sebelahan sama gue? Gas aja motornya kenapa, sih?!"

Jeongguk ketawa. Duh, Taehyung ingin sumpal mulutnya dengan bakwan lagi!

"Mau nemenin kakak manis."

"Gue nggak mau ditemenin!"

"Kok lo pede banget kalo kakak manis yang gue sebut itu lo?"

Taehyung acak rambutnya sendiri. Pusing!

Jeongguk tertawa dari motornya. "Iya, iya. Emang lo, kok."

Taehyung diam.

"Yaudah, gue duluan, ya?"

Akhirnya, batin Taehyung dalam hati.

"Gue ramal - "

"Nggak usah nurut-nurut Dilan."

"Gue ramal lo sayang sama gue. Nanti. Atau pulang dari sini. Atau besok. Sekarang aja, gimana?"

Kantong berisi susu stroberi melayang, Jeongguk hampir jatuh dari motornya.

CHIM

Kesel banget |

| Ketemu Jeongguk ya?

Kok lo tau? |

| Dia cerita
| Sori ya
| Gue gatau anaknya kenapa begitu

Jeon siapa lo? |

| Temen

TEMEN????? |
BAWA PULANG NOH TEMEN LO JIM. |

| Kalo lagi begitu, bukan temen gue.

[]

MELTING. / KVWhere stories live. Discover now