Chapter Twenty One

358 72 5
                                    

Happy reading jangan lupa komen dan vote aku harap kalian tidak menjadi silent reader💜

۝

Bae Sooji bisa mencium bau kepopulerannya kali ini. Lusa kemarin, media dihebohkan dengan sebuah video berdurasi tujuh menit yang menunjukkan kecantikan seorang pembawa berita TVs newbie bernama Bae Sooji. Netizen korea setuju dengan statement tersebut dan menilai Sooji memiliki vibes cinta pertama. Hanya dalam semalam nama Sooji naik drastis dan mendapat spotlight, akun SNS nya pun kini sudar verified alias centang biru, rating acara berita Sooji selalu meraih angka tinggi dan jangan lupa saham TVs juga ikut melonjak. Republik Korea kini punya idola baru.

"babe, tidak kah dandanan mu sedikit berlebihan?" Protes Zach ketika Sooji membuka pintu. Dia menilik penampilan Sooji dari atas hingga bawah yang lebih cocok untuk fashion show ketiban ke minimarket.

Sooji membuka kacamata hitam besarnya, melempar heels merah terang lima belas sentimeter ke lantai untuk kemudian dipakai. "aku tidak berfikir begitu."

"seriously? We just going to fucking minimarket di blok sebelah."

Memilih sibuk mengoreksi makeupnya dan memakai lagi kacamata hitam, Sooji pikir apa salahnya berdandan sedikit kalau keluar rumah. Bukan apa-apa, tapi keadaanya sudah berbeda sekarang. People will recognise her, dia sudah jadi bintang dan pasti akan banyak yang minta foto bersama. Sangat tidak lucu jika dia bareface di foto orang lain, setidaknya Sooji harus menampilkan sisi terbaiknya bukan?

"Zach, you're my manager now." Kata Sooji mengabaikan nyinyiran Zach dan berjalan di depan.

"I don't wanna be your manager. And it won't happen!"

Zach sebenarnya heran dengan Sooji yang selalu mendatanginya walau sedang tidak jadwal kelas, wanita itu sok kenal dan sok dekat padanya mungkin dia tidak punya teman pikir Zach. Tapi yang mengherankan Zach sama sekali tidak merasa terbebani dengan hal tersebut, bahkan kesehariannya yang membosankan bisa lebih terhibur dengan adanya Sooji. Ya, walau wanita itu menyebalkan dan kadang kala narsis.

Lihat saja sekarang, Sooji berjalan penuh percaya diri sengan one piece dress off shoulder di atas lutut dan tidak lupa heels mencolok serta kacamata hitam besarnya. "like what I said, semua orang mengenaliku. They admire the beauty I have." Katanya ketika melewati beberapa orang terpaku melihat penampilannya.

"I think, mereka sepertinya lebih terkejut melihat kau yang salah kostum sih."

Sooji mendelik, "shut up Zach!"

Menolak pintu minimarket, Sooji berjalan mengitar tanpa arah berbeda dengan Zach yang langsung ke counter makeup. "babe kemari, bantu aku memilih maskara yang bagus." Seru Zach.

Sooji yang bingung ingin membeli apa lantas mendekat, tadinya ia ingin beli cemilan tapi sekarang ia harus memikirkan berat badan bak idol karena sedikit gemuk saja bisa-bisa ia dimuat dalam artikel. Remember? She's famous now. "how? Yang ini membuat lentik tapi tidak waterproof, yang ini biasa saja tapi waterproof."

"I think this one is better." Tunjuk Sooji pada maskara waterproof, "Because you don't know when the storm's comin'. kalau ingin lentik bantu saja dengan pini."

"got it. Kau tak membeli apa-apa?"

"mau beli rokok."

Sebenarnya Sooji bukan perokok berat bahkan jika tidak ingin-ingin amat ia bisa jauh dari rokok selama berbulan-bulan. Tapi akhir-akhir ini hidupnya cukup memusingkan dan rokok adalah jalan keluar disetiap masalah yang tengah ia hadapi termasuk bisa menjadi teman ketika ia kesepian mengingat Myungsoo yang selalu bersamanya kini tengah memusuhinya.

If I Loose You [END]Where stories live. Discover now