Chapter Thirty

463 90 44
                                    

Traveling placesI ain't seen you in agesBut I hope you come back to meMy mind's running wildWith you far awayI still think of you a hundred times a day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Traveling places
I ain't seen you in ages
But I hope you come back to me
My mind's running wild
With you far away
I still think of you a hundred times a day

—Location Unknown by HONNE—

Satu tahun, delapan bulan kemudian•

Suara tangisan bayi terdengar dari dalam kamar isolasi, menyadari ada yang tidak beres Myungsoo lantas membuka pintu dengan cepat. Betapa terkejutnya dia melihat bayi perempuan itu tergeletak di lantai sedangkan ibu dari bayi itu malah menatap tajam di atas kasur sambil melipat tangan di depan dada.

"apa yang kau lakukan pada anakmu sendiri?!" Myungsoo membawa bayi tersebut dan menggendongnya.

Dengkusan terdengar dari ibu si bayi, setelahnya ia mendelik dan mencibir. "makhluk kecil itu bukan anakku, dia penghancur. Semua ini terjadi karena dia lahir. Aku tidak penah punya anak! Tidak!" Suara Sooji berubah histeris. Teriakannya mengundang para perawat berdatangan, semua yang ada dalam kamar itu tersentak tatkala Sooji mencoba menyakiti anaknya sendiri, Kim Gyeo-ul.

Sooji dipegangi banya orang, sebuah sntikan menusuk lengannya sampai wanita itu tenang kemudian tidak sadarkan diri. Myungsoo hanya bisa mematung dengan perasan sesak tiada tara, sambil menatap Gyeo-ul ia berucap lirih. "maafkan ibumu Gyeo-ul, dia hanya sedang sakit, bukan benar-benar membencimu."

masa kini


"Myungsoo! Myungsoo!"

Suara Sooji memanggil namanya membuat Myungsoo terbangun dalam tidurnya. Lagi, Myungsoo bangun dengan perasaan gusar dan takut. Semua terasa nyata sehingga ia tidak bisa membedakannya dengan realita, menoleh pada Sooji pria yang sedang gemetar itu tiba-tiba memeluk Sooji dengan degupan jantung yang cepat dan nafas berderu bak baru dikejar setan.

"Bae Sooji...? Syukurlah." Paraunya sambil mengecek badan Sooji.

"aku tebak, kau bermimpi buruk?" Bae Sooji bertanya dengan ragu.

Awalnya Sooji ingin menuju kaktus-kaktusnya untuk melihat pertumbuhan mereka, pada tengah malam karena akhir-akhir ini Sooji terjangkit insomnia. Ketika ia melewati living room, dirinya menemukan Myungsoo yang sedang tertidur di sofa. Merasa aneh dengan gerak-gerik pria itu dalam tidurnya Sooji pun mengguncang tubuh Myungsoo berniat membangunkan mantan kekasihnya itu. Anyway sekarang ia bisa menyebut Myungsoo mantan ya?

Masih dalam pelukan Myungsoo, Sooji belum berani melepas karena ia pikir Myungsoo masih paranoid dengan mimpinya. "ekhm, sorry, I know you have bad dreams. But.. kita tidak dalam hubungan untuk bisa memeluk satu sama lain lagi. You remember? We already break up."

Pernyataan wanita itu membuat Myungsoo melepaskan pelukan mereka dan berakhir berdehem canggung. "sorry."

Sooji bangkit dengan sebuah mug susu coklat di tangannya wanita itu membuang nafas kasar dan menatap prihatin pada Myungsoo. "Myungsoo, biksu di Gwangju bilang mimpi buruk itu datang dari aura negatif. Aku pikir jiwamu sudah di rasuki, but don't worry aku ada sesuatu untukmu." Sooji melangkah menuju kamar tidurnya, satu menit kemudian wanita itu datang berdiri di hadapan Myungsoo.

If I Loose You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang