Sacrifice

443 53 700
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Kring ...

Kring ...

Kring ...

Bunyi alarm dari ponsel berbunyi dan bergetar menggema di ruangan kos yang ukurannya jauh dari kata luas.

Dengan mata yang masih mengerjap sembari menimbang-nimbang sang nyawa telah masuk ke dalam raga dengan sempurna, lantas lelaki yang memiliki sejuta keceriaan di wajahnya-- perlahan bangkit dari ranjang kecil miliknya lalu bergegas ke dalam kamar mandi sebelum akhirnya melakukan aktivitas seperti biasa.

Memasak untuk sarapan. Itulah aktivitas mutlak yang harus ia lakukan meskipun makanan tersebut pada akhirnya hanya akan diabaikan oleh orang terkasihnya.

Jung Hoseok. Nama lelaki itu. Lelaki yang tak pernah menyerah membuat bahagia untuk keluarga satu-satunya yang masih dia punya di dunia ini.

Setelah melakukan ritualnya membersihkan diri lalu lelaki Jung ini dengan telaten menggerakkan seluruh bagian tubuhnya untuk bergulat di dapur kecil.

Butuh waktu kurang lebih setengah jam untuk menyiapkan semuanya. Mulai dari memasak dan memetakannya pada wadah. Setelah itu dia keluar dari ruang kos-nya dan menuju sebuah kamar kos yang berada di ujung sana.

"Semoga hari ini, dia menyantap makanan yang aku masak," gumamnya tersenyum di depan pintu kos seseorang sembari membawa kotak wadah yang berisikan makanan yang tadi ia masak.

Tok ... tok ....

"Sella ... Jung Sella, ini kakak bawakan makanan untuk Sella." Lelaki itu memanggil nama gadis penghuni kosan ini.

Hoseok masih setia di depan pintu kos sembari mengetuk dan memanggil nama sang gadis secara berulang, tapi tak ada jawaban.

Lalu tak lama kemudian penghuni kosan sebelah kamar yang sedari Hoseok ketuk-- menampilkan seorang lelaki manis membuka pintu kamar kos-nya. "Sella sudah pergi."

Hoseok menoleh. "Maksudmu?"

"Adikmu sudah berangkat tadi pagi sekali."

"Kau melihatnya, Yoon?"

Lelaki bernama Yoongi itu mengangguk untuk menanggapinya. "Kau membawa makanan untuknya lagi?"

"I-iya ...," jawab Hoseok sendu menundukkan kepala memandang kotak wadah yang ia pegang di tangannya. beberapa detik dia langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum semringah pada lelaki manis yang berdiri di depan pintu kos-nya. "Tak apa nanti aku makan saja, hehe."

Yoongi hanya tersenyum kecil. Dia sebenarnya tak tega melihat lelaki Jung itu terus-menerus bersikap sangat baik pada gadis penghuni kosan di sebelah kamarnya, sedangkan gadis itu menganggapnya seakan tidak pernah ada di dunia ini.

BELAMOUR 3.0Where stories live. Discover now