48. Black Memory ~ She's?

765 86 4
                                    

Beberapa minggu kemudian...

(Name) bersumpah ingin memukul wajahnya sendiri karena sudah berulang kali dia berusaha agar bisa sadar tetapi tetap tidak bisa sebab kondisinya didunia nyata masih dalam keadaan koma, gadis itu tahu kalau dia sedang ditunggu oleh yang lainnya namun apa boleh buat takdir masih menghalangi jalannya. (Name) menatap wanita bersurai hitam yang masih setia memasang wajah tersenyum padanya jujur saja gadis itu merasa ada yang tidak beres dengan wanita tersebut. Coba kalian fikirkan kenapa makhluk yang ada didalam diri kalian itu sangat baik padahal kalian sendiri tidak mengenalnya sama sekali sudah pasti ada niat jahat dibaliknya bukan, tapi itu semua kembali pada diri kalian sendiri untuk menilainya.

Gadis bersurai (Hair Color) tersebut memejamkan mata sebentar lalu membukanya perlahan dan mengalihkan pandangan pada wanita yang masih setia tersenyum disana, "Aku sudah lama memikirkan ini sebenarnya kau siapa?" Tanya (Name) dengan nada bicara penuh penekanan disetiap katanya. "Ah benar juga aku tidak pernah memperkenalkan diriku padamu ya? Tapi aku yakin kalau kau mendengarnya pasti akan terkejut dan waspada jadi tidak usah ya~?" Wanita itu menolak mentah-mentah untuk memperkenalkan dirinya jelas (Name) akan merasa kesal jika diabaikan begitu.

"Tidak sopan tahu!" Pekik (Name) tidak terima dan berjalan mendekati wanita tersebut sedangkan orang yang dimaksud malah terkekeh geli, "Makhluk sepertiku tidak perlu sopan santun." Ujarnya dengan santai kemudian (Name) mencengkram erat bahu wanita itu.

"Ya, ya, aku memang tidak tahu kau ini makhluk apa tapi sebagai makhluk yang seenak jidatnya hanya menumpang ditubuh orang lain jangan sombong dan setidaknya perkenalkan dirimu dasar makhluk tidak tahu diri!!!" (Name) melepaskan semua emosi yang sudah ia tahan selama ini bahkan ia berteriak tepat didepan wajah wanita itu tanpa peduli apa pun lagi. Wanita tersebut mengeryitkan keningnya lalu menyentuh tubuh (Name) dan dalam sekejap gadis itu langsung terhempas menjauh, "Sadarilah posisimu manusia kau lah yang tidak tahu diri selama ini memangnya kau fikir selama ini siapa yang sudah memberimu kekuatan kutukan agar bisa memusnahkan roh terkutuk hm? Sejak masih kecil hingga sekarang aku yang selalu mengalirkan energi kutukan untukmu aku juga yang telah membantu dirimu dimasa lalu saat kejadian merepotkan itu jika saja aku tidak memberimu saran ide pasti kau sudah mati dari dulu!"

(Name) hanya bisa terkapar digenangan air tempat mereka berdua pijak karena merasa tubuhnya tidak bisa bangkit setelah menerima serangan tak terduga dari wanita tersebut, "A-apa... maksudmu...?" Gadis bersurai (Hair Color) itu mencoba bertanya meski sedukit bersusah payah.

***

Itadori menata bunga yang baru saja ia beli kedalam vas disamping (Name) yang masih dalam keadaan koma dia berharap kalau gadis itu segera bangun karena pasti selalu ada kemungkinan kalau bahaya akan segera terjadi, pemuda bersurai pink tersebut menghela nafas kemudian menarik kursi dan duduk disamping gadis itu sembari menggengam tangannya. "(Surname) tolong jangan terlalu lama tidur..." Ujar Itadori perlahan mengelus surai (Hair Color) lembut milik sang gadis bahkan ia sama sekali tidak sadar kalau dibelakangnya sudah ada Fushiguro dan Nobara dengan ekspresi wajah yang sudah pasti kalian sebagai pembaca tahu sendiri seperti apa.

"Oi!" Itadori kaget setengah mati saat ia dipergoki oleh kedua temannya yang lain, "Kenapa kalian berdua ada disini?" Sebuah pertanyaan yang sudah jelas konyol tetap dilontarkan Itadori agar bisa merubah suasana canggung barusan. "Sudah jelas untuk menjenguk (Name)-chan!" Jawab Nobara dengan mantap sedangkan Fushiguro memberikan tatapan tajam pada pemuda bersurai pink tersebut.

Fushiguro berjalan mendekat dan tanpa diduga ia langsung memberikan kecupan singkat pada kening (Name) dan hal itu tentu membuat Nobara serta Itadori terkejut bukan main, "UWAAH?!!" Nobara yang tidak terima sahabatnya disosor seenak jidat pun mencengkram kerah seragam milik Fushiguro sambil melontarkan bermacam-macam kata mutiara penuh emosi. "Fushiguro sialan! Beraninya kau mendahuluiku!" Sanggah Itadori ikut-ikutan mengamuk bahkan hingga nangis kejer sampai-sampai Author yang sedang mengetik ini pun rasanya tak bisa menahan tawa lebih lama lagi.

Tidak lama Gojou pun datang keruang perawatan dan melihat murid-muridnya sedang bertengkar, "Kalian ini berhenti membuat keributan nanti (Name)-chan tidak bisa beristirahat lho!" Mendengar guru sableng yang baru saja datang berkata seperti itu mereka malah kembali ribut dengan guru albino mereka. "Sejak kapan guru tak bertanggung jawab sepertimu peduli dengan anak didik woi?!" Sarkas Nobara yang membuat Gojou langsung merasa ingin tenggelam kedalam lantai.

"Ehhh jahatnya! Aku ini guru yang baik hati, perhatian, suka mengajar, dan rajin menabung lho!" Bantah Gojou dengan lebay ala banci taman antah berantah tapi reaksi ketiga murid dihadapannya malah merasa jijik dan ingin segera muntah pelangi ketika mendengarnya secara langsung dari si guru albino itu. (Author: sama, saya sekarang juga lagi ngerasa jijik bro ಡ ͜ ʖ ಡ)

.
.
.
.

Shinichi meletakkan gunting yang baru saja ia pakai untuk memangkas surai birunya menjadi lebih pendek diatas meja mungkin dia cukup tersinggung setelah diejek mirip seperti perempuan dan cebol oleh (Name) sejak penyerangan di SMK Jujutsu beberapa waktu sebelumnya, roh terkutuk yang berada disana hanya bisa menahan tawa dan hal itu membuat Shinichi menjadi jengkel. Getou sendiri memilih untuk tidak ikut campur dalam masalah sepele dan tetap fokus mengatur rencana selanjutnya sehingga tujuan mereka bisa tercapai nantinya. "Getou memangnya sepenting apa Ryoumen Enn dalam rencana perebutan ini?" Tanya Shinichi menoleh pada Getou yang berada dibelakang, "Sangat penting jika kita bisa mengambil Ryoumen Enn maka otomatis Ryoumen Sukuna juga akan ikut terpancing." Jelas Getou secara singkat dan sepertinya Shinichi sudah paham betul maksudnya.

Jika kalian bingung kemanakah salah satu villain awal dicerita ini yang bernama Lyane maka akan Author jelaskan, pada saat (Name) pertama kali bertemu dengan villain awal berada dichapter sembilan belas yang berjudul Too Easy. Disana musuh pertama kalian sebagai (Name) dicerita ini adalah Lyane si pengguna teknik jarum dan ketika pertarungan berakhir dia kabur bersama Mahito setelah itu Lyane tidak pernah lagi muncul dalam cerita bukan? Kenapa? Nah singkatnya si Lyane ini ternyata mengalami nasib tidak beruntung yaitu diubah Mahito menjadi pokemon eh salah maksudnya jadi roh terkutuk atas perintah Getou, sekarang kalian sudah paham?

Sekarang kita beralih pada para senior di SMK Jujutsu Tokyo yang sedang berkumpul dikelasnya setelah kematian Zenin Maki sudah pasti atmosfer disana terasa mencekik sekali, memang pada dasarnya Author kesayangan kita ini punya akhlak minus tak bermoral bahkan Author sudah menyiapkan banyak skenario kematian karakter dalam cerita ini. Tetapi yang paling merasa frustasi adalah Yuuta dia sama sekali tidak bisa menolong Maki padahal memiliki teknik pembalik dan tergolong dalam tingkat penyihir jujutsu spesial.

"Semua yang sudah berlalu biarlah berlalu." Ucap Panda seakan menyuruh Yuuta agar tidak terus menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian sebelumnya, "Tapi--" perkataan Yuuta terhenti saat Inumaki menepuk bahunya sembari menggeleng pelan. "Lagi pula tidak ada gunanya jika kau terus-terusan frustasi begitu..." Sejujurnya mereka semua juga mengalami perasaan yang sama namun tetap berusaha tegar bagaimana pun caranya karena hal seperti itu sudah biasa bagi penyihir jujutsu dari dulu hingga sekarang.

"Senpai!" Sebuah suara membuat mereka langsung menoleh ke sumbernya yang ada diambang pintu, "Ada apa?" Tanya Yuuta heran sedangkan orang yang berada diambang pintu dan tak lain adalah Itadori tampak masih berusaha mengatur nafas yang tersengal-sengal akibat berlari lalu setelah agak baikan ia langsung berseru, "(Surname)!"

"??!!!" Memang kalau difikir-fikir lagi luka yang diderita (Name) sudah sembuh serta beberapa tulangnya yang patah pun kembali normal setelah ditangani dengan teknik milik Shoko serta teknik pembalikan milik Yuuta tapi entah kenapa sampai sekarang dia masih belum sadar dan berita yang dibawa Itadori belum tentu tentang kabar kalau gadis bersurai (Hair Color) itu bangun bisa saja sesuatu yang lebih buruk sedang terjadi sekarang. "Memangnya apa yang telah terjadi, Itadori-kun?!" Pemuda yang ditanya pun hanya diam dan terus melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa hingga mereka semua sampai diruang perawatan.

To be continued...

Halo para pembaca setia sekalian lama tak jumpa! Author tau kalau selama tiga minggu ini gak update sama sekali karena sedang mengalami writer block serta pekerjaan yang semakin berat setiap harinya, et dah malah curhat! Seperti biasa Author akan meminta maaf untuk kesekian kalinya karena telah membuat kalian semua menunggu sangat lama, plis damai aja ya? Eh iya kalau dilihat-lihat dari chapter pertama sampai sekarang kayaknya sudah terjadi perubahan gaya penulisan ya? Hahahaha, malu rasanya tapi malas revisi!

Jika kalian menemukan typo atau semacamnya tolong beritahu agar bisa direvisi secepatnya dan kalian tidak akan terganggu lagi saat membaca~

Sampai jumpa dichapter selanjutnya!

✔Jujutsu Kaisen : 黒記憶Where stories live. Discover now