•10•

75 10 15
                                    

Happy Reading.....✨

"Papah, bangun ayok"

"Heem"

"Pah, ayolahh bangun"

Sooyoung terus mengguncang badannya Jeno agar bangun, katanya Jeno hari ini mereka bakal belanja kebutuhan Jeo sama Joa. Tentu membuat Sooyoung semangat, bukan hanya untuk Jeo dan Joa saja tapi mereka akan menyusul Jena ke LA. Kata Naeun, Jena sudah membaik dan menjadi Jena yang dulu setelah 10 bulan ini. Joa dan Jeo sudah mulai menjadi baby yang aktif, Jeno saja sampai ingin mengigit pipi anaknya.

"Jeo udah mandi ya sayang, anak mamah udah cantik sama ganteng nih. Bangunin papah sekarang okay?"

Jeo pergi merangkak duduk di atas dada papahnya. "Apa ini pagi-pagi udah di sambut prince papah. Morning sayang",

"Mandi" ujar Sooyoung memasang nada dinginnya. "Mamah kalian tuh galak banget, masak papah di marahin terus",

"Pengaruh buruk ternyata"

Jeno menegakkan badannya lalu memangku salah satu anaknya sebentar. "Besok jemput kakakmu, kamu belum pernah ketemu"

"Mamhh pahhh hehe" Entah Jeo berbicara apa Jeno tak akan paham hanya Sooyoung yang paham, semua yang Jeo dan Joa ucapkan Sooyoung paham.

"Ngomong apa sih dia Yank?"

"Mau makan" Jeno langsung menunjukkan eyes smile nya. "Papah makan mamahmu aja ya?"

Joa yang mendengar itu langsung jalan menuju mamahnya lalu memeluk Sooyoung dengan erat. "Nghh nnnooo mamhmahhh" ujar Joa sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Papah mau mandi dulu, kamu disini ya?" ujar Jeno sambil mendudukkan Jeo di samping Joa.

"Sana mandi habis itu kebawah sarapan dulu"

Jeno segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah mandi Jeno langsung saja turun menyusul anak dan istrinya. Dia menengok ke arah sofa depan tv, kedua anaknya diam sambil melihat kartun Tv yang biasa di lihatnya saat pagi seperti ini.

Terkadang mereka berdua maksa mau jalan cepet tapi Sooyoung pasti memegangi mereka berdua. Kadang si Jeo juga jatuh gak nangis ntar ujungnya dorong kembarannya. Trus nanti dorongnya bales-bales an tapi gak nangis, Sooyoung aja heran.

"Udah makan mereka?"

"Udah, biarin aja disitu orang diem gak banyak kelakuannya. Ayok makan"

Baru saja Jeno mau memasukkan satu suapan nya, tiba-tiba anaknya teriak heboh ke ara meja makan berdua gitu couple. "WUIII MAMMHHH"

"Apa sayang?"

"Papah"

"Apa?"

"Cawat wuiii"

Jeno mengerutkan dahinya. "Papah gak ngerti sayang"

"Emh MAMMAH"

"Pesawat? Gimana?"

Jeno aja heran ya kok bisa tau dianya aja gak tau, the power of emak emang tau segalanya. "Papah au? Itu cawatt wuiii"

"Tau"

Trus anak kembar balik ke sofa liat entah apa itu. Jeno menatap istrinya yang sedang makan di depannya, yang ditatap kan bingung. "Apa sih Je?"

"Kok tau sih?"

.
.
.

Jeno Pov

Sekarang gw sama Sooyoung sama anak kesayangan gw itu di bandara. Kan iya kita mau ke LA jemput Jena, dia belum ketemu adik nya soalnya juga Jena kondisinya juga udah membaik semoga semua balik ke yang Jena dulu. Ya gimana gw seneng punya baby twins, tapi ribet minta ampun. Akhirnya gw bawa pembantu gw, Bi Yewon. Gw sama Sooyoung sengaja nyari yang udah jadi ibu-ibu pilih pembantu plus baby sitter nya, kalo muda bahaya banget. Apa lagi kalo muda tuh pasti jatuhnya ke gw trus ngelakuin yang aneh ke Sooyoung atau anak gw.

Jeno-Sooyoung Fam's || Lee Jeno [✓]Where stories live. Discover now