•19•

39 8 11
                                    

Happy Reading.....✨🌈

Semenjak kejadian itu benar saja Sooyoung mendiamkan Jeno. Sudah seratus kata yang di lontarkan Jeno hanya untuk membujuk Sooyoung, tapi respon Sooyoung hanya diam. Sooyoung jadi sering diam, bahkan Sooyoung sekarang tidur di kamarnya Jaehwa. Setiap Jaehwa tanya pasti Sooyoung mengatakan tidak apa-apa. Sooyoung harus menutupi semuanya dari anak-anaknya. Benar saja sekarang Jeno mengurus dirinya sendiri, dari pagi yang harusnya rambut dia ditata Sooyoung and sekarang no dia ngurus sendiri. Bajkan jika Jeno pamit Sooyoung hanya diam tidak menatap Jeno. Sooyoung menjauh dari moment family time. Kejadian ini membuat Jeno tidak fokus untuk segalanya.

Yang seharusnya Jeno ke ruang operasi tapi dia malah pergi ke ruangannya sendiri. Heejin juga bingung apa yang terjadi dengan Jeno. Keluarga mereka tidak tau kejadian ini dan jagan sampai. Setiap sore Jeno diam-diam memasak makan malam khusus untuk Sooyoung sendiri, kadang nanti jika sudah jadi makanannya pasti di sampingnya ada segelas air putih dan vitamin tak lupa dengan note berisi kata-kata dari Jeno. Karena pasti sore hari Sooyoung pergi mengantar orderannya tadi customer dia. Jeno juga setiap jam 1 atau jam 2 malam pasti pergi ke kamar Jaehwa untuk melihat Sooyoung, sudah tidur apa belum. Jika belum tidur pasti dia juga belum tidur.

Kadang Jeno sedikit membantu Sooyoung dengan pekerjaan rumah, bahkan Jeno sering sekali pulang siang. Tapi jika Sooyoung melarangnya Jeno langsung menjauh dari pekerjaan itu, dia harus nurut kali ini. Kadang Jeno sedikit khawatir dengan kondisi Sooyoung yang mungkin akhir-akhir ini sedang tidak sehat. Tapi Jeno sedang tidak bisa berbicara dengan Sooyoung, jika dia berbicara pasti Sooyoung diam.

Hari ini adalah hari cutinya Jeno karena di rumah sakit ada acara khusus anak koas, jadi Jeno harus di rumah. Tadi dia habis nganter anak-anaknya, trus pergi ke atas. Dia mengintip sedikit ke arah dapur yang disana ada Sooyoung sedang mendekor kue. Dia pergi menuju ke dapur, niatnya mau bantu Sooyoung.

"Sooyoung, boleh aku bantu?"

.....

"Eum yaudah aku liat aja ya?" Mendengar Sooyoung menghela nafas, Jeno langsung menjauh dari Sooyoung.

"Ganggu ya? Yaudah, jangan lama-lama ya inget istirahat. Eum aku beli corn dog kesukaan mu, dimakan ya? Aku ke kamar dulu. Kalo nanti banyak yang harus dianter, bil— nanti aku bantu. Lanjutin aja aku gak ngapa-ngapain kamu kok" Jeno langsung pergi keluar dari dapur.

Jujur, Jeno sangat rindu Sooyoung yang dulu. Jeno menatap Sooyoung dari atas, ingin sekali Jeno mengubah Sooyoung. Jika kalian tanya dengan makan malam mereka? Tetap makan bareng tapi tentu Sooyoung berbicara dengan merespon ke anaknya bukan ke Jeno. Tapi gak ada kok yang curiga, bi Yewon tau kalo mereka berantem.

Siangnya Jeno masih melihat Sooyoung sibuk dengan dessert box nya, dia pergi untuk mencuci piring saja. Gabut dia.

"Bi, tolong paper bag nya diambil. Ini mau saya anter soalnya"

"Iya non saya ambilkan dulu" Sebelum bi Yewon pergi, ia melirik ke arah Jeno bentar. Lalu pergi mengambil yang Sooyoung suruh.

Jeno mendekat ke arah Sooyoung lalu memeluk pinggangnya Sooyoung pelan. "Ijin peluk sebentar ya? Sebentar aja, aku kangen sama kamu"

.....

Jeno mencium bibir Sooyoung sekilas lalu menaruh kepalanya di pundak Sooyoung lalu menempatkan mulutnya di depan telinga nya Sooyoung. "I faithfully wait for you until you forgive me. Once again, I'm sorry I can't be a good husband.  Thanks for everything. I love you Lee Sooyoung. Makasih udah boleh peluk, udah lanjutin aku gak ganggu kamu kok" Jeno melepas kan pelukannya lalu melanjutkan mencuci piring.

Sooyoung hanya diam sambil menahan tangisannya, dia tidak boleh menangis di depan Jeno. Tapi rasa kesalnya masih ada, rasa marah nya masih ada tapi Sooyoung kangen.




















Jeno-Sooyoung Fam's || Lee Jeno [✓]Där berättelser lever. Upptäck nu