Seokmin dan Hanbin

419 97 12
                                    

Sekujur tubuh (Y/n) terasa menegang saat Seokmin dengan impulsifnya berlari menerjang sekelilingnya dan langsung melayangkan tinjunya yang mengepal ke wajah Hanbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekujur tubuh (Y/n) terasa menegang saat Seokmin dengan impulsifnya berlari menerjang sekelilingnya dan langsung melayangkan tinjunya yang mengepal ke wajah Hanbin. Pria yang jelas tak sempat menghindar itu langsung terjajar mundur ke belakang dengan sangat keras hingga meja kecil di balik punggungnya ikut terjatuh.

"Kau sialan!" bentak Seokmin. Dada bidangnya naik turun tak karuan seiring dengan napasnya yang memburu. "Bisa-bisanya kau menjadi dalang dibalik semua ini setelah apa yang kami lakukan untukmu? Dimana jiwa kepolisianmu, Kim Hanbin?!"

Mendadak, semua kilas balik memori berputar dengan cepat di kepalanya. Mulai dari ketika mereka menjalani seleksi bersama, menjalani setiap sesi pelatihan, bahkan hingga momen kelulusan dan pengangkatan jabatan. Seokmin mengenal Hanbin sejak lama, mereka bertiga —dengan Minghao, tentu saja— telah menghabiskan banyak hal bersama jauh sebelum kiamat ini menyerang. 

Apa salah jika Seokmin merasa lega saat tahu Hanbin berhasil hidup saat itu? Apa keputusannya untuk menyelamatkan Hanbin adalah suatu kesalahan?

"Hanbin sialan!" Seokmin memaki lagi dengan melayangkan pukulan lain ke perut Hanbin.

Ajaibnya, Hanbin sama sekali tak gentar meski tinju Seokmin kembali menghajarnya. Daripada menjawab, ia lebih memilih untuk tertawa sambil mengusap sudut bibirnya yang mulai berdarah.

"Lee Seokmin, hentikan!" seru Minghao dari arah lain. Sebagai teman yang mengenal Seokmin lebih lama dibanding yang lainnya, Minghao lebih dari tahu seberapa kuat Seokmin ketika amarah menguasai dirinya. Pria itu bahkan pernah hampir dikeluarkan dari akademi kepolisian ketika tanpa sengaja hampir membunuh seseorang yang dilihatnya sedang mem-bully orang lain.

Iya, Seokmin pernah hampir membunuh seseorang hanya dengan tinjunya.

"Lee Seokmin!" Tapi pekikan dari Minghao yang masih sibuk menghajar beberapa orang yang hampir memukulnya dengan balok kayu itu tetap diabaikan oleh Seokmin. Pria itu sama sekali tak menahan diri meski dengan fakta bahwa Hanbin bahkan tak membalas pukulan Seokmin sama sekali. 

"Balas aku, Kim Hanbin!" seru Seokmin dengan wajah yang memerah sempurna. Hanbin adalah satu-satunya murid akademi yang nilai tes fisiknya hampir menyaingi Seokmin, seharusnya pria itu bisa mengembalikan tinju Seokmin bahkan jika itu hanya satu kali. 

(Y/n) terus menangis, tak peduli dengan kenyataan bahwa luka-luka di wajahnya yang terasa semakin perih terkena air matanya. Ia dengan tak berdayanya berusaha melepaskan diri sambil terus memohon agar Seokmin berhenti.

"Seokmin, kumohon.." rengek (Y/n) dengan putus asa.

Vernon yang melihat itu langsung menendang pria yang baru saja hendak memukulnya dengan sebuah batu, lalu berlari ke arah (Y/n) dengan tubuh yang direndahkan. Ia dengan sengaja lewat diantara teman-temannya agar musuh tak bisa menemukannya. Bahkan jika menemukannyapun, teman-temannya akan dengan cepat membantu untuk mengcover Vernon agar bisa terus berlari lurus melewati mereka.

Zₒₘbᵢₑ ₐₚₒcₐₗyₚₛₑ Bₒₒₖ 2: 𝔻𝕖𝕒𝕕 𝕆𝕣 𝔸𝕝𝕚𝕧𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang