[2/5]

2.6K 425 19
                                    

"Senju, hari ini jadi 'kan?" (Name) memeluk Senju dari belakang.

Senju mengelus lembut tangan (Name) sambil tersenyum. "Jadi, Sayang."

"Ishh, Senju! kita 'kan belum pacaran." (Name) melepaskan pelukannya seraya melihat ke arah lain. Menyembunyikan raut wajahnya yang memerah.

"Ayo pacaran," kata Senju enteng.

(Name) menyipitkan matanya memerhatikan Senju yang masih tersenyum. Manis sekali. (Name) mleyot rasanya.

"Gak romantis banget. Mana nembaknya di pinggir jalan."

"Kalau gitu, nanti ayo kita pacaran." Senju menggenggam tangan (Name).

"Huh? Nanti?" (Name) mengernyit bingung.

"Kapan-kapan."

"Senju ishh becanda mulu deh." (Name) sweet drop.

Di pusat perbelanjaan, Senju dan (Name) berada. (Name) minta ditemani berbelanja sekaligus kencan denga Senju. Meski mereka belum pacaran sih. Bisa dibilang lagi PDKT-an gitu.

"Mau nonton atau langsung belanja, (Name)?" tanya Senju. Kebetulan mereka berada di depan bioskop yang mana ada poster besar berisi film horor terbaru yang akan tayang.

(Name) merasa Senju tertarik menonton dulu. Dia pun mengangguk. "Nonton dulu aja, deh. Belanja 'kan bisa nanti."

Sebenarnya (Name) takut nonton film horor. Apalagi di lihat-lihat film itu ada unsur gorenya. Tapi demi sang calon pacar (Name) memberanikan diri.

***

(Name) rasanya ingin tertawa. Senju ternyata paling takut darinya. (Name) yang tadinya sudah siap menerima serangan ketakutan mendadak terhenti, karena lebih sibuk menertawakan Senju dalam hati. Meski (Name) bersusah payah menenangkan Senju.

Tangan Senju sampai dingin dan gemeteran. (Name) jadi tidak tega menertawainya langsung. Dia hanya diam-diam terkikik lucu.

"(Name), lain kali kita gak usah nonton film horor lagi." Senju bersandar di dinding. Tangannya masih setia digenggam oleh (Name)

"Ketawa aja kali. Aku tahu kau mau ngetawain aku 'kan?"

(Name) agak terkejut. "Eh, gak kok. Aku mana tega ketawain kamu."

"Senju yang tenang, ya." (Name) mengelus pipi Senju.

"Huh, ayo belanja (Name). Terus nyari tempat sepi." Senju menarik (Name) untuk mengikuti langkahnya.

"Tempat sepi? Emang kita mau ngapain."

"Aku mau nyerang kamu."

Name terdiam. "Senju, gak lucu!"

"Aku serius. Gak lagi ngelawak."

"Ya emang! Kamu mah ngaring."

"(Name)!"

"Iyaaa."

(Name) berbelanja beberapa barang yang diperlukannya. Senju yang membawakan barang-barang itu. Awalnya (Name) menolak tapi Senju keras kepala. (Name) hanya bisa pasrah.

(Name) terhenti di sebuah penjual pernak-pernik. Ada sepasang gelang couple bertali hitam dan berbandul hati separuh, yang kalau disatukan keduanya menyatu berbentuk satu hati. Di tengahnya terdapat kata cinta dari berbagai negara.

"Kamu suka gelang itu?" tanya Senju.

"Eh, gak." (Name) tersenyum menggeleng. "Aku cuma sedikit tertarik."

(Name) tanpa sengaja melihat jam tangannya. "Senju, ayo pulang. Papa mamaku bentar lagi pulang kerja. Aku belum masak."

Senju mengangguk. "Kamu tungguin aku di depan. Aku mau ke kamar mandi dulu." Senju memberikan beberapa kantong belanjaan pada (Name).

***

Sesampainya di rumah (Name). Senju menahan pergelangan tangan (Name), lalu memasangkan gelang yang tadi dilihat (Name).

"Senju, ini ...?" (Name) menatap Senju bingung.

"Hadiah dariku untuk kamu." Senju tersenyum. "Aku juga memakainya, lho." Senju memperlihatkan gelang yang sudah terpasang di pergelangan tangannya.

"Arigato nee, Senju." (Name) memeluk Senju saking senang.

Hari ini sangat menyenangkan.

Sofia || Senju x FemReader✔Where stories live. Discover now