2030Z Part 6. Looking for Diana

18 12 8
                                    

Yogi dan ari sudah hampir satu jam mencari diana, rumah yang besar, berantakan, dan zombie, menyulitkan mereka untuk mencari diana. Mereka selalu siaga, berbicara dengan berbisik bisik agar tidak menarik perhatian para zombie.

"Gue kira lo bisa ngejaga mereka dengan baik. Ternyata enggak." Ari.

"Ri, ini bukan salah siapa siapa, ini cuma ketidak sengajaan doang." Yogi.

Ari mendengus pelan, hari sudah hampir gelap, tidak ada tanda tanda dari diana. Yogi sudah lelah mencari diana.

"Ri, kita harus ngabarin mereka buat pulang ke camp, ini udah mau malem." Yogi.

Ari berhenti berjalan.

"Lo kalau mau pulang, pulang aja, biar gue yang cari diana. Kabarin mereka suruh cepet kembali ke camp. Biarin gue yang cari." Ari.

"Tapi ri, kita butuh istirahat." Yogi.

"Istirahat!? Lagi keadaan kaya gini lo masih mikirin yang namanya istirahat!" Ari.

"Ri, kita juga butuh rencana buat nyelametin diana." Yogi.

"Gue gak butuh rencana lo! Gue gak peduli apa yang lo mau rencanain buat nyelametin diana! Gue cuma butuh diana selamet sekarang!" Ari.

"Sekali lagi. Kalo lo mau pergi pergi aja, kabarin yang lain suruh kembali semua ke camp. Biar gue yang cari sendiri." Lanjut ari. Lalu dia pergi meninggalkan yogi.

"Ehh.. Ri, akhhhh..." Kesal yogi.

Yogi kemudian mengabari semua teman teman nya untuk kembali ke camp.

"Melva, feri, kita kembali ke camp. Sekarang juga." Yogi.

Yogi kemudian pergi, mencari diah dan nandang untuk langsung ke camp.

Camp

"Guys." Yogi.

"Tuh si Yogi baru dateng," ucap difya.

"Ehh.. Yog mana ari?" Tanya feri.

"Dia masih nyari diana." Yogi.

"Hah? Gila tuh anak. Tuh kan kecurigaan gue selama ini ternyata bener." Difya.

"Curiga apa?" Tanya diah.

"Gue curiga ama tuh anak. Kaya nya dia suka deh sama diana, dari gelagat nya aja udah mencurigakan, idih jangan sampe diana jadi suka sama dia. Gue gk mau deh temen baik gue deket deket ama tuh anak." Difya.

"Yang gila tuh bukan ari, tapi lo dif, dari tadi perasaan gue lu ngomongin tentang cinta cinta mulu deh, heran gue." Desi.

"Tapi bener juga sih, ari itu agak gak jelas, kita aja gak tau dia datang dari mana, tiba tiba dia gabung di camp kita." Nandang.

"Udah udah jangan ngomongin orang mulu, kita harus cari cara gimana nyelametin diana." Sindi.

"Sindi bener, yog lo ada rencana gak?" Melva.

Yogi tak membalas perkataan melva, dia melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Ehh.. Yog, yah dia malah ngelamun." Diah.

"EH.. WOYY.. YOGI.. HEH PAKETUUU... LO DENGER KITA GAK?" gertak difya. Yogi tersadar dari lamunan nya.

"Ck... Apaan sih?" Yogi.

"Yah.. Malah nanya lagi." Difya.

"Rencana kita apa?" Lanjut difya.

"Oke, rencana kita, gue mau besok lanjut cari diana." Yogi.

"Hah? Besok?" Kenapa gak sekarang aja yog." Valdy.

"Val kalo kita nyari sekarang, lo harus liat posisinya, ini udah malem, gue takut nanti banyak zombie di luar sana. Udah ikutin aja apa kata gue, gue gak mau kejadian tadi terulang lagi. Udah lah gue cape!" Kemudian yogi masuk ke dalam.

Mereka semua terdiam, dalam hati mereka, mereka ingin sekali mencari diana, tapi mereka juga harus waspada dengan zombie. Akhirnya mereka pun masuk ke dalam camp dan beristirahat.

2030Z [WE ARE THE LAST]Where stories live. Discover now