2030Z Part 8. They're back

14 12 2
                                    

Feri berjalan keluar karena ia ingin buang air kecil, saat dia hendak membuang air kecil. Dari kejauhan nampak seseorang berjalan ke arah camp, feri menyipitkan matanya untuk melihat jelas kedua orang tersebut, karena di luar sangat gelap. Hanya ada penerangan dari arah camp saja.

Tak lama orang itu melambaikan tangan pada feri, feri pun sadar kalau adalah.

"Hah!? Diana?" Feri.

Ia langsung berlari ke arah diana, diana terlihat sedang membopong ari.

"Diana, ari, apa yang udah terjadi sama kalian?" Tanya feri cemas.

"Udah fer, lo gak usah tanya tanya dulu, sebaiknya lo bantu gue bawa ari ke camp." Diana.

"Oke oke." Feri.

Lalu feri menggantikan posisi diana untuk membopong ari. Mereka akhirnya sampai di dalam camp, valdy dan nandang terkejut melihat mereka.

"Wehh.. Ada apa nih?" Valdy.

"Dang, val, cepet bantu gue." Feri.

Nandang dan valdy segera bangun dan membaringkan ari di sofa. Ari pingsan karena kehabisan darah.

"Weeyy.. Bangun, bangun, diana ama ari udah datang." Feri membangunkan teman teman nya.

Lalu mereka semua bangun. Dan terkejut dengan apa yang mereka lihat.

"Diana!" Difya memeluk diana.

"Ari kenapa lagi?" Tanya melva.

"Kalian cepet ambil kotak p3k di dalem tas gue." Valdy.

Dengan sigap feri langsung mengambil kotak p3k. Valdy membuka perban yang sudah berlumuran darah di kepala ari.

Valdy membersihkan luka ari. Lalu ia memberi luka ari sedikit alkohol agar tidak terjadi infeksi. Kemudian ia memasang perban baru, setelah di ras selesai valdy pun bangun.

"Ari butuh istirahat, dia cuma pingsan sebentar, besok juga udah pulih lagi." Jelas valdy.

"Wihhh.. Valdy keren, lo tau semua tentang hal hal kaya gini." Puji feri.

"Halah kalo itu mah gue juga bisa fer." Desi.

"Makasih val." Diana.

Kemudian Yogi datang, dan ia kaget melihat diana sudah ada di camp, dan ari sudah terbaring di sofa.

"Diana?" Yogi.

"Nah dia baru bangun." Diah.

"Ada apa nih?" Tanya yogi bingung.

"Lo pake nanya segala. Nih liat, temen lo luka gara gara nyelametin diana," ucap diah.

"Tadi ari di serang zombie, pas mau nyelametin gue, kepala nya ke benturan lagi, dan itu semua gara gara gue." Diana merasa bersalah.

"Udah lah na, jangan nyalahin diri lo." Difya menenangkan diana.

"Oke lebih baik lo istirahat na, lo cape kan? Oke semuanya kita kembali istirahat." Perintah yogi.

"Gue mau tidur di sini aja, gue mau jagain ari." Diana.

Lalu mereka semua kembali ke tempat tidur mereka. Diana duduk di bawah sofa dan menatap wajah ari, ada sedikit rasa bersalah dalam hati diana.

Diana lalu melepas jas ari, yang sudah kotor dan banyak sekali darah yang menempel di jas nya itu. Kini ari hanya memakai kemeja putih, rompi kotak kotak, dan dasi. Diana kemudian tidur di samping ari.

**********

Keesokan harinya ari terbangun, ia merasa kalau kepala nya sangat terasa sakit.

"Aaaa..!" Pekik ari. Diana terbangun.

"Ri. Lo gak apa apa?" Tanya diana.

"Gue di mana?" Tanya ari lemas.

"Kita udah ada di camp." Jawab diana.

Diana menatap ari dengan mata yang berkaca kaca, ari melihat diana. Ia memasang wajah bingung.

"Lo kenapa?" Tanya ari.

Tanpa mengeluarkan kata kata diana langsung memeluk ari, karena dia sangat senang, dan itu juga adalah tanda terimakasih, karena ari telah menyelamatkan nya.

Ari membalas pelukan diana, ari sangat bersyukur karena diana sudah selamat.

"Cihuy.. Pagi pagi udah mesra mesraan aja." Tiba tiba sindi datang.

Mereka langsung melepaskan pelukan. Kemudian ari dan diana saling tersenyum.

"Sin, mereka pada kemana?" Tanya diana.

"Tuh lo liat aja, ada yang masih tidur. Tapi Yogi sama feri kaya nya mereka lagi ngambil beberapa baju dari rumah yang udah kosong." Jelas sindi.

"Ohhh." Balas diana.

2030Z [WE ARE THE LAST]Where stories live. Discover now