Chapter 4

1.6K 86 7
                                    

Sebuah limousine memasuki rumah agam yang tersergam indah dengan hiasan air pancut di hadapannya.

Alora terpesona dengan pemandangan tersebut sehingga membuatkan dirinya tenggelam dalam fantasi sendiri.

"Alora" setelah nama dia dipanggil buat kali kelima, barulah Alora kembali ke dunia nyata.

"Yes, Mr. Katz?" Alora nemandang lelaki yang berada di hadapannya.

"Why yo- hah...never mind. Do you still remember what I told you earlier? At the plane"

"Hm...lemme think"

Flashback...

"So, Alora. Listen here carefully. Right now, your real name is Alora Katz and you're my one and only child. So, that's mean you have the highest ranking after me. So, make sure you don't let anyone or anybody look down on you. Make sure you don't hasitate use my name or use you power to defeat your enemy. Understand?"

"Yes, sir!" Alora membuat tabik kepada Raphael.

"Okay, good. Second, don't hasitate to use your money to buy anything that you want"

"Huh? Money? Tapi saya takde duit" Alora menarik poket seluarnya dan menunjukkan bahawa dia tiada sebarang duit.

"You don't have, but your daddy has. My money is your money too"

"Wait. So that's mean I can get anything that I want?"

"Everything, exactly"

"Serious?!"

"Yes"

"Betul ni?"

"Iye"

"Promise?" Alora menunjukkan pinky promise kepada Raphael.

"Yes. I promise" Raphael mengunci jari kelingkingnya dengan jari kelingking Alora.

"No take back kay?"

"Yes, no take back"

"Then...I want a boyfriend" Alora mengatakan hasratnya itu dengan mata yang bersinar penuh harapan.

"No"

Malangnya, harapan Alora untuk menamatkan kisah hidup single hancur sehancurnya.

"Liar! You say I can anything that I want"

"Anything except boyfriend"

"Then husband?"

"No"

"Fianceè?"

"No"

"Scandal?"

"No"

"Then, sugar daddy?"

"Hah. Alora..."Raphael menyilangkan kakinya dan bersandar ke kerusi. Kemudian mata merah delima di tatapkan tepat ke arah Alora "...why you need a sugar daddy when you already have a daddy who is sweeter that sugar"

"Uwah...dia bagi ayat power!!! Cia, cia, cia!!!"

Sedang mereka rancak berbual, Felix yang dari tadi mendengar perbualan mereka dari jauh terasa loya akibat ayat Raphael sebentar tadi.

<End of the flashback>

"Ohh...yang I don't need a sugar daddy because I have you, right?"

Tersedak driver limousine tersebut apabila mendengar jawapan Alora.

'Apahal dengan budak ni...apa yang diorang bincang kat flight tadi sampai ada sugar daddy bagai'

Mafia's little princessWhere stories live. Discover now